Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Pasar, Pertamina Luncurkan Pertalite 24 Juli

Kompas.com - 15/07/2015, 08:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina menyatakan bakal mulai meluncurkan bensin jenis baru Pertalite sekitar tanggal 24 Juli 2015, sebagai upaya untuk tes pasar.

"Kami merencanakan untuk tes pasar Petralite tanggal 24 Juli 2015," kata Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto dalam Peresmian Proyek Infrastruktur Migas, Depot LPG Tanjung Periok, Jakarta, Selasa (14/7/2015).

Ia mengatakan dengan produk terbaru untuk bahan bakar tersebut, dapat memberikan pilihan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. "Itu adalah untuk memberikan pilihan yang lebih banyak kepada konsumen sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang dimiliki," ucapnya.

Ia mengharapkan dengan peluncuran Petralite itu merupakan kemudahan yang lebih baik bagi konsumen. "Orang bisa pindah dari Pertamax ke Pertalite dan lain sebagainya, itu pilihan yang mereka lakukan," tukasnya.

Sebelumnya, Dwi mengatakan pada tahap tes pasar, Pertamina akan menjual Pertalite dengan total kurang lebih 500 kiloliter per hari di 103 SPBU. "Kami kan inginnya satu SPBU bisa memasarkan sehari 5 kiloliter atau 5.000 liter. Nah kalau seratusan SPBU, kurang lebih 500 kiloliter atau kurang lebih 500.000 liter," tuturnya.

Ia tidak memberikan harga yang akan ditawarkan untuk membeli Pertalite, hanya saja harga BBM tersebut berada di bawah harga Pertamax dan di atas harga Premium. "Kisaran harganya di tengah-tengah. Premium Rp7.400, Pertamax Rp9.300, nanti tengah-tengah," ujarnya.

Ia menargetkan dapat menjual Petralite di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Industri Asuransi Hadapi Kenaikan Biaya Kesehatan yang Mendorong Klaim

Upaya Industri Asuransi Hadapi Kenaikan Biaya Kesehatan yang Mendorong Klaim

Whats New
Apa Kepanjangan Tapera?

Apa Kepanjangan Tapera?

Whats New
IHSG Melemah Lagi Pagi Ini, Rupiah Kini Berada di Level Rp 16.220

IHSG Melemah Lagi Pagi Ini, Rupiah Kini Berada di Level Rp 16.220

Whats New
Semen Baturaja Bakal Tebar Dividen Rp 24,3 Miliar

Semen Baturaja Bakal Tebar Dividen Rp 24,3 Miliar

Whats New
Internet Satelit Elon Musk Starlink Hadir di Indonesia, Operator Telko Sebut Siap Berkompetisi

Internet Satelit Elon Musk Starlink Hadir di Indonesia, Operator Telko Sebut Siap Berkompetisi

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 30 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 30 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Whats New
IFG Life Catat Pendapatan Premi Rp 453,7 Triliun sampai April 2024

IFG Life Catat Pendapatan Premi Rp 453,7 Triliun sampai April 2024

Whats New
Ketua INSA Terpilih Jadi Presiden Asosiasi Pemilik Kapal Asia

Ketua INSA Terpilih Jadi Presiden Asosiasi Pemilik Kapal Asia

Whats New
Emiten Distribusi Gas Alam CGAS Bakal Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar dari Laba 2023

Emiten Distribusi Gas Alam CGAS Bakal Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar dari Laba 2023

Whats New
IHSG Bakal Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Bakal Tebar Dividen Rp 270,68 Miliar

Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Bakal Tebar Dividen Rp 270,68 Miliar

Whats New
Alasan Masyarakat Masih Enggan Berinvestasi Kripto, karena Berisiko Tinggi hingga Banyak Isu Negatif

Alasan Masyarakat Masih Enggan Berinvestasi Kripto, karena Berisiko Tinggi hingga Banyak Isu Negatif

Whats New
Proses 'Refund' Tiket Kereta Antarkota Jadi Lebih Cepat mulai 1 Juni

Proses "Refund" Tiket Kereta Antarkota Jadi Lebih Cepat mulai 1 Juni

Whats New
Transaksi Pasar Saham AS ‘Lesu’, Saham-saham di Wall Street Tertekan

Transaksi Pasar Saham AS ‘Lesu’, Saham-saham di Wall Street Tertekan

Whats New
Hormati Proses Hukum oleh KPK, PGN Sebut Penanganan Kasus Korupsi Tak Ganggu Layanan Operasional

Hormati Proses Hukum oleh KPK, PGN Sebut Penanganan Kasus Korupsi Tak Ganggu Layanan Operasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com