"Saya secara jelas menjelaskan proposal Tiongkok mengenai pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Shaoshi setelah bertemu dengan Kalla.
Shaoshi menyampaikan bahwa pihaknya berharap Wapres bisa mendukung rencana kerja sama antara Indonesia dengan Tiongkok dalam membangun kereta cepat Jakarta-Bandung. Menurut dia, dalam pertemuan tadi Kalla memberikan tanggapan yang positif.
"Kami merasa sangat terharu dan terdorong untuk melakukan program ini dengan baik," sambung Shaoshi.
Kedua belah pihak sepakat bahwa kerja sama dua negara harus ditingkatkan, khususnya di bidang infrastruktur dan pembangunan kapasitas produksi. Mengenai nilai investasi yang ditawarkan Tiongkok untuk proyek ini, Shaoshi enggan mengungkapkannya.
"Mengenai investasinya saya sudah jelaskan kemarin, kami telah memberikan tawaran investasi, perencanaan keuangan, dan juga hal-hal yang komprehensif. Nanti setelah review akan kami sampaikan," ujar dia.
Secara terpisah, Kalla menyampaikan bahwa Tiongkok menawarkan bunga yang ringan untuk investasi proyek kereta api cepat. Kendati demikian, pemerintah belum memutuskan apakah akan bermitra dengan Tiongkok atau Jepang untuk proyek ini.
"Ya kalau kompetisi dua negara besar untuk kita, berarti bagus untuk kita, kita memilih yang terbaik," kata Kalla.
Di samping membicarakan proyek kereta api cepat, Kalla menyampaikan bahwa ia dan Shaoshi membahas kerjasama kedua negara dalam pembangunan proyek listrik yang berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.