Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Moon Siap Torehkan Rekor Termahal Harga Permata

Kompas.com - 20/09/2015, 21:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bulan lagi mata para pecinta permata bakal tertuju ke Sotheby's. Pada 1 November 2015 nanti, sebuah permata berkelir biru dengan tajuk Blue Moon akan dipajang di balai lelang yang ada di Geneva, Swiss, itu.

Bukan sekadar permata biasa, Blue Moon menyandang predikat fancy vivid blue dari Gemological Institute of America, lembaga rating permata internasional, dan sangat langka. Fancy vivid blue merupakan kasta tertinggi dalam batuan permata.  

Mau tahu harganya? Banderol harga Blue Moon minimal 55 juta dollar AS atau sekitar Rp 770 miliar. Ingat, ini baru merupakan harga awal saat lelang nanti. Nilai permata yang kini tersimpan di Natural History Museum, Los Angeles, Amerika Serikat, itu digadang -gadang bakal mengalahkan transaksi Graff Pink 24,78 karat pada tahun 2010 lalu yang bernilai 46,1 juta dollar AS.

David Bennett, Kepala Divisi Perhiasan Internasional Sotheby Global, mengatakan, permata biru seperti Blue Moon merupakan permata yang sangat langka. “Permata biru adalah permata paling misterius dan ajaib dari semua warna permata,” tandas Bennett seperti dikutip Dailymail, Kamis (17/9/2015).

Tak cuma itu, permata biru juga terkenal memiliki warna alami yang dalam dunia permata masuk dalam kategori fancy diamonds atau permata sangat indah. Tak heran, permata biru punya harga yang tinggi dibanding jenis permata lainnya.

Saking langkanya, permata ini diperkirakan hanya ada satu dari setiap penemuan 10.000 permata di dunia. Permata jenis ini memiliki keanekaragaman warna, seperti merah, hijau, biru, dan merah jambu.

Berdasarkan catatan sejarah, Blue Moon dengan kadar 12,03 karat ditemukan di Tambang Cullinan, Afrika Selatan.

Tambang yang terletak di Timur Laut Pretoria, ibukota Afrika Selatan, ini bisa memproduksi hingga 1 juta karat permata per tahun, dengan masa penambangan hingga 40 tahun ke depan

Tambang Cullinan bisa dibilang merupakan satu-satunya sumber permata biru. Pemilik Tambang Cullinan adalah konsorsium yang terdiri dari Petra Diamonds, Thembinkosi Mining Investments, A l Rajhi Holdings Group. (Galvan Yudistira)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Buka Blokir ATM BNI lewat Mobile Banking, Memang Bisa?

Cara Buka Blokir ATM BNI lewat Mobile Banking, Memang Bisa?

Spend Smart
Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

Whats New
2 Cara Mengatasi Mobile Banking BNI Terblokir, Jangan Panik

2 Cara Mengatasi Mobile Banking BNI Terblokir, Jangan Panik

Spend Smart
BERITA FOTO: Hadir di JFK 2024, Le Minerale Edukasi Konsumen soal Produk Daur Ulang PET

BERITA FOTO: Hadir di JFK 2024, Le Minerale Edukasi Konsumen soal Produk Daur Ulang PET

Whats New
Sejarah Kenapa Lokasi Stasiun KA di Indonesia Sering Berdekatan

Sejarah Kenapa Lokasi Stasiun KA di Indonesia Sering Berdekatan

Whats New
Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

Whats New
Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Sekaya Apa VOC Sampai Bisa Menjajah Nunsantara Ratusan Tahun?

Sekaya Apa VOC Sampai Bisa Menjajah Nunsantara Ratusan Tahun?

Whats New
Catat, Ini Daftar Kereta Api Tambahan Keberangkatan Juni-Juli 2024

Catat, Ini Daftar Kereta Api Tambahan Keberangkatan Juni-Juli 2024

Whats New
Rayakan Idul Adha 1445 H, Le Minerale Donasikan Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal

Rayakan Idul Adha 1445 H, Le Minerale Donasikan Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal

Whats New
Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Whats New
Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Earn Smart
Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Rilis
Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com