Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Jokowi Umumkan Paket Kebijakan Kelima

Kompas.com - 21/10/2015, 19:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Paket kebijakan untuk memperkuat perekonomian dalam negeri akan kembali diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok, Kamis (22/10/2015). Presiden menginginkan setiap minggu ada kebijakan-kebijakan baru yang diluncurkan untuk menggerakkan perekonomian.

"Besok pagi, akan ada paket kebijakan kelima. Terus akan ada paket-paket baik jangka pendek, menengah, mau pun panjang. Saya mau ada paket kesatu, dua, tiga, empat, lima, enam, kalau perlu seratus," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di hadapan ratusan kepala daerah di Istana Kepresidenan, Rabu (21/10/2015).

Menurut dia, pemerintah harus bisa bergerak cepat agar tidak lagi tertinggal dari negara-negara lainnya. Dia mencontohkan, Vietnam, Cina, hingga Uni Emirat Arab yang sudah lebih di depan daripada Indonesia. Uni Emirat Arab, sebut Jokowi, bahkan pada tahun 60-70-an mereka masih menggunakan unta untuk bepergian dari Dubai ke Abu Dhabi.

Padahal, saat itu masyarakat Indonesia sudah memiliki mobil-mobil buatan Eropa. Sekarang, masyarakat di sana sudah memiliki mobil-mobil mewah sementara Indonesia masih tertinggal. Perekonomian di UEA, sebut Jokowi, berjalan cepat lantaran penyederhanaan izin besar-besaran.

Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin agar semua pihak bisa meniru cara yang dilakukan UEA. Birokrasi yang tidak efisien diminta Jokowi untuk dipangkas. Meski tidak menyebutkan secara spesifik fokus kebijakan yang akan diterbitkan dalam paket kelima, Jokowi mengaku ingin ada reformasi total sehingga menarik banyak investor ke Indonesia.

"Kalau kita tidak mau reform, tidak mau berubah, kita ini akan ditinggal betul," katanya.

Pemerintah telah mengeluarkan empat paket kebijakan pada bulan September dan Oktober. Fokus paket-paket kebijakan itu di antaranya terkait deregulasi, pemangkasan izin, formula pengupahan buruh, hingga insentif bagi industri.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan paket kebijakan kelima ini akan menyinggung persoalan lapangan kerja.

"Mudah-mudahan dapat memberikan impact positif bagi dunia usaha dan juga pekerja dan juga membuka lapangan pekerjaan baru. Intinya keinginan kuat presiden membuka lapangan kerja baru," katanya.

Menurut dia, paket kebijakan itu sudah disiapkan. Namun, pengumumannya bisa dilakukan besok atau pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com