Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Lakukan Penilaian Kinerja PPTKIS untuk Semester II

Kompas.com - 07/11/2015, 16:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) kembali melaksanakan penilaian kinerja atau rating Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) semester II tahun ini kepada 498 PPTKIS. Demikian disampaikan Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro, di Jakarta, Jumat (6/11/2015).

Agusdin mengatakan, penilaian kinerja tersebut ini dilakukan dalam rangka mengembangkan iklim industri PPTKIS yang menjadi bagian penting dalam proses penempatan TKI ke Luar Negeri menjadi lebih baik. Menurut dia, penilaian kinerja tersebut dikuti oleh 447 PPTKIS dengan hasil penilaian baik, cukup, dan pembinaan khusus.

"Saat ini BNP2TKI akan memulai penilaian kinerja semester dua dengan menilai kinerja PPTKIS pada periode Januari sampai Juni 2015," ujarnya

Dia menambahkan, penilaian kinerja tersebut meliputi empat aspek penilaian, yaitu aspek manajemen risiko dengan bobot penilaian 20 perseb, aspek proses dengan bobot penilaian 20 persen, aspek output dengan bobot penilaian 30 persen, serta aspek kepuasan pelanggan dengan bobot penilaian 30 persen.

Agusdin mengatakan, tujuan dilaksanakannya penilaian kinerja itu untuk membangun iklim kompetisi sehat di antara PPTKIS dalam mewujudkan pelayanan berkualitas. Kedua, untuk memberikan referensi bagi seluruh lembaga pendukung penempatan untuk melakukan kerjasama.

Sementara itu, tujan ketiga adalah memberikan referensi bagi calon TKI dalam memilih PPTKIS yang tepat dan keempat membantu BNP2TKI menjalankan fungsi pembinaan PPTKIS secara efektif.

"Penilaian kinerja ini bekerjasama dengan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai lembaga indipenden dalam melaksanakan penilaian terhadap PPTKIS," jelasnya.

Berbeda dengan penilaian kinerja semester satu lalu, pada semester dua ini seluruh Direktur Utama PPTKIS tidak perlu datang. Mereka hanya mengunduh kuesioner di situs bnp2tki.go.id
atau website SISKOTKLN. Semua dokumen tersebut kemudian diisi dan dilengkapi lalu dikirim ke LDFE-UI.

"Ini untuk memudahkan PPTKIS agar yang jauh tidak perlu datang," ujarnya.

Selanjutnya, setelah Direktur Utama PPTKIS mengisi kuesioner yang telah diunduh dan melampirkan dokumen-dokumen yang diminta untuk kemudian dikirim melalui paket, via pos atau datang langsung ke alamat Gedung "A" Nathanenal Iskandar Lt 3 Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFE-UI), Depok, Jawa Barat. Atau bisa juga dikirim langsung ke Tim Penilaian Kinerja/Rating PPTKIS kepada Sdri. Tri Asih (081380211252), atau Sdr. Isyulianto (08128145405).

Adapun jadwal Penilaian kinerja/rating PPTKIS Semester II Tahun 2015 sebagai berikut :

  • Tanggal 7 s.d 13 November 2015 PPTKIS mengunduh, mengisi dan mengirimkan kuesioner dan lampiran dokumen melalui pos atau jasa pengiriman paket;
  • Tanggal 14 s.d 20 November 2015 verifikasi kuesioner dan lampiran dokumen oleh LDFE-UI;
  • Tanggal  21 s.d 27 November 2015  survey lapangan secara random oleh LDFE-UI;
  • Tanggal  28 November s.d 7  Desember 2015  dilakukan pengolah data oleh LDFE-UI;
  • Tanggal 10  Desember 2015  pengumuman Penilaian kinerja/rating PPTKIS Semester II Tahun 2015 oleh BNP2TKI.

Deputi Penempatan menjelaskan penilaian kinerja/rating PPTKIS ini merupakan Program Strategis BNP2TKI yang tertuang dalam Renstra BNP2TKI Tahun 2015-2019 menyangkut reformasi kinerja penempatan TKI sejak pra, penempatan, purna dan pemberdayaan.

Penilaian kinerja/rating PPTKIS Tahun 2015 ini merupakan inisiasi awal yang akan dilakukan secara rutin 2 (dua) kali dalam setahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com