Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LP3TKI Surabaya Hadirkan 200 TKI Purna Jawa Timur

Kompas.com - 23/11/2015, 21:43 WIB
JEMBER, KOMPAS.com - Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (LP3TKI) Surabaya akan menghadirkan sekitar 200 TKI purna Jawa Timur (Jatim) pada Pertemuan Nasional Buruh Migran Indonesia (BMI) di Gedung Soetardjo Universitas Negeri Jember, Selasa (23/11/2015), LP3TKI Surabaya. Mereka berasal dari Kecamatan Gambiran dan Cluring Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Ledokombo dan Wuluhan, Kabupaten Jember, dan Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

"Mereka itu para TKI purna yang sebelumnya pernah mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Terintegrasi bagi TKI-B/WNIO, TKI Purna dan Keluarga TKI Angkatan I pada Oktober 2015 yang lalu," Kepala LP3TKI Surabaya, Tjipto Utomo, di arena Pertemuan Nasional BMI di Universitas Jember, Senin (23/11/2015).

Pertemuan Nasional BMI di kampus tersebut diadakan oleh Migran Care bekerjasama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) dan Universitas Jember. Acara tersebut akan selama tiga hari, hingga Rabu (25/11/2015). Kegiatan itu akan diikuti 1.500 peserta dari perwakilan BMI dan anggota keluarganya, komunitas dari berbagai daerah kantong TKI di seluruh Indonesia, kepala desa, organisasi masyarakat sipil, organisasi buruh migran, mahasiswa, akademisi, media, serta pemerintah pusat dan daerah.

Tjipto mengatakan, untuk menghadirkan 200 TKI purna Jatim di arena Pertemuan Nasional BMI itu LP3TKI Surabaya melibatkan Koordinator Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (P4TKI) Banyuwangi dan Malang. Hal itu karena keberadaan 200 TKI purna tersebut berada di wilayah kerja dari P4TKI Banyuwangi dan P4TKI Malang.

Pada pertemuan akbar tersebut 200 TKI Jatim asal Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Blitar, turut meramaikan dengan membuka gerai produk TKI purna dari daerahnya masing-masing. Stand TKI purna dari Kecamatan Gambiran dan Cluring, Banyuwangi, misalnya, memamerkan dan menjual "Batik Gajah Oling" dan aneka kue kering buatan khas TKI purna.

Sementara itu, TKI purna dari Desa Ledokombo, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, menampilkan ketrampilan main egrang, yakni permainan "kaki sambungan" berbahan dari bambu.

Egrang merupakan sebuah permainan bagi komunitas anak-anak TKI di Desa Ledokombo, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Desa Ledokombo dikenal sebagai desa wisata budaya kreatif, karena memiliki kelompok belajar dan bermain Tanoker.

Tanoker mempertahankan dan menyegarkan tradisi permainan anak-anak, yaitu egrang. Tanoker menggelar festival egrang anak tahunan dan selalu dikunjungi oleh tokoh nasional dan akademisi, maupun mahasiswa luar negeri.

Di arena Pertemuan Nasional BMI di UNEJ, BNP2TKI melalui Direktorat Pemberdayaan Deputi Bidang Perlindungan juga membuka stand. Di stand BNP2TKI itu dipamerkan mengenai prosedur dan mekanisme bermigrasi yang aman dan nyaman, serta perlindungan hak-hak TKI yang lebih dijamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com