Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GE dan Donggi Senoro Kerja Sama Optimalisasikan Produksi Gas

Kompas.com - 30/11/2015, 17:09 WIB

KOMPAS.com - General Electric (GE) melalui GE Oil & Gas Indonesia menjalin kerja sama dengan Donggi Senoro LNG (DSLNG) untuk optimalisasikan produksi gas di ladang gas DSLNG di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Kerja sama yang diteken oleh Presiden Direktur GE Oil & Gas Indonesia Iwan Chandra dan Presiden Direktur DSLNG Gusrizal berlangsung di Jakarta pada Senin (30/11/2015). "Kerja sama ini bukan sekadar service and maintenance tapi juga optimalisasi produksi," kata Iwan Chandra.

Kontrak antara kedua pihak tersebut berjangka waktu 18 tahun. Nilai kontrak kerja sama itu menyentuh angka 102 juta euro. Berdasarkan perjanjian tersebut, GE akan menyediakan paket layanan lengkap untuk pabrik DSLNG.

Sementara itu, Gusrizal mengatakan bahwa tahun 2015 adalah tahun pertama DSLNG berproduksi sejak pembangunan pada 2011. Kapasitas ekspor gas DSLNG mencapai 2 juta ton gas alam cair (LNG) per tahun.

Hingga saat ini, DSLNG sudah mengekspor hingga 12 kargo. Satu kargo berisi 125.000 meter kubik LNG. "Target tahun depan kami akan mengekspor 36 kargo," demikian Gusrizal.

KOMPAS/EVY RACHMAWATI Pemasangan atap tangki gas alam cair (LNG) seberat 912 ton, dilaksanakan melalui metode pengangkatan dengan udara, pada Jumat (1/3/2013), di lokasi proyek pembangunan Kilang LNG Donggi-Senoro, di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Hal ini merupakan bagian dari tahap pembangunan konstruksi Kilang Donggi-Senoro yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal keempat 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com