Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Srie Agustina menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (4/1/2016).
Sebelumnya dalam paparan BPS disebutkan, sudah terjadi kenaikan harga beras kualitas medium sejak Desember 2015, sebesar 1,93 persen di tingkat penggilingan.
(baca: Waspada, Harga Gabah Sejak Bulan Desember Merangkak Naik)
"Sekarang rata-rata (kenaikannya) satu koma, belum dua persen. Jadi, kalau di bawah dua persen kita anggap masih stabil," kata Srie ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Menurut Srie, indikator untuk memutuskan dilakukannya operasi pasar adalah jika terjadi kenaikan rata-rata harga beras kualitas medium sampai dengan 10 persen.
"Tapi kita sudah melihat kalau di beberapa daerah harga-harga sudah mulai naik dan kita lihat suplai ke pasar, tentu respon kita segera menugaskan Bulog untuk bisa melepas operasi pasar," lanjut Srie.
Pada bulan Desember 2015 silam, Bulog juga telah menggelar operasi pasar beras sebanyak 100.000 ton.
"Kalau tahun ini kita belum menugaskan lagi. Kita lihat nanti (digelar bulan Januari atau tidak)," lanjut Srie.
Di luar komoditas beras, Srie menuturkan kenaikan harga signifikan malah ditunjukkan oleh komoditas cabai dan bawang, beberapa waktu lalu. Akan tetapi, kenaikan harga kedua komoditas diyakini mereda lantaran stok awal Februari 2016 diprediksi sudah aman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.