Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Bursa Global, IHSG Ikut Terpuruk

Kompas.com - 14/01/2016, 09:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan Kamis (14/1/2016) langsung terpuruk, mengikuti merahnya bursa regional. IHSG dibuka melorot 44,39 poin menjadi 4.492,78.

Hingga sekitar pukul 09.10 WIB, indeks berada di posisi 4.493,79  atau melemah 0,96 persen. Tercatat 130 saham turun, dan hanya 27 saham yang naik.

Adapun nilai transaksi mencapai Rp 457,92 miliar dengan volume 425,34 juta lot saham. Sementara asing melakukan net sell Rp 86,2 miliar.

Bursa Asia dibuka melemah pada pagi ini, setelah besar sell-off  menyusul aksi jual di Wall Street yang didorong oleh melemahnya harga minyak dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global.

Pada awal perdagangan, Indeks Nikkei 225 melorot terpuruk 3,41 persen, indeks Hangseng Hongkong terkoreksi 1,58 persen. Kemudian indeks Kospi Korea Selatan turun 1,39 persen, dan indeks Shanghai China melemah 1,78 persen.

Sebelumnya bursa saham Amerika Serikat Rabu (13/1/2016) waktu setempat, berakhir di zona merah.

AFP melaporkan, kelompok saham unggulan Dow Jones Industrial Average melorot 364,81 poin, atau 2,2 persen, ditutup pada 16.151,41.

Indeks S&P 500 merosot 48,40 poin atau 2,5 persen menjadi 1.890,28, sementara indeks komposit Nasdaq jatuh 159,85 poin (3,4 persen) ke posisi 4.526,06.

Riset Panis Sekuritas memproyeksikan, hari ini indeks akan berada dalam tekanan eksternal bursa global.

"Di sisi lain jika BI Rate diturunkan saat ini akan menjadi katalis positif yang mampu menahan turunnya indeks," sebutnya.

Kemarin IHSG ditutup menguat 24,65 poin (0,55 persen) pada 4.537,18.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajang Apresiasi Industri Kreatif dan Periklanan Bakal Digelar di Jakarta

Ajang Apresiasi Industri Kreatif dan Periklanan Bakal Digelar di Jakarta

Whats New
2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

Spend Smart
BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com