Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Usahakan 1 Juta Nelayan Dapat Asuransi Keselamatan Jiwa

Kompas.com - 15/01/2016, 14:07 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan pihaknya sedang mengusahakan agar sekitar 1 juta nelayan di pesisir bisa mendapatkan asuransi gratis.

Asuransi yang ditujukan untuk melindungi para Nelayan itu meliputi asuransi jiwa, asuransi pendidikan anak dan asuransi personal accident.

"Dengan anggaran tahun 2016, kita sediakan Rp 250 miliar untuk asuransi para nelayan. Tapi bukan untuk ABK kapal ya, karena itu tanggung jawab pemilik kapal," ujar Susi di Jakarta (15/1/2016).

Menurut dia, asuransi ini nanti ditujukan untuk para nelayan-nelayan yang memiliki perahu kecil sendiri. Nelayan tersebut nantinya tidak perlu mengeluarkan uang sedikit pun misalnya untuk pembiayaan premi. "Subsidi penuh dari APBN," ujar Susi.

Susi menyatakan program ini akan dijalankan secepatnya. Pihaknya kini masih dalam proses negosiasi.

"Kami usahakan minimal 1 juta nelayan dapat asuransi. Tapi lagi negosiasi agar bisa lebih dari 1 juta nelayan," ujar dia.

Sampai saat ini tender perusahaan asuransi untuk nelayan belum dilakukan. Program ini juga membuka kungkinan kerjasama dengan perusahaan swasta.

"Pokoknya kami pilih yang termurah dan terbaik. Tapi kita akan lebih senang jika diberikan ke BUMN," pungkas Susi.

Rencana asuransi untuk 1 juta nelayan ini dilontarkan suci untuk menjawab pertanyaan wartawan soal persiapan menjelang La Nina.

Seperti yang diberitakan, tahun ini La Nina diprediksi akan membuat angin laut yang cukup kencang. Namun, di saat yang sama La Nina ini juga akan mengundang banyak ikan tuna untuk masuk ke perairan Indonesia.

(Baca: La Nina, Perairan Indonesia Akan Dibanjiri Tuna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Buka Blokir ATM BNI lewat Mobile Banking, Memang Bisa?

Cara Buka Blokir ATM BNI lewat Mobile Banking, Memang Bisa?

Spend Smart
Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

Whats New
2 Cara Mengatasi Mobile Banking BNI Terblokir, Jangan Panik

2 Cara Mengatasi Mobile Banking BNI Terblokir, Jangan Panik

Spend Smart
BERITA FOTO: Hadir di JFK 2024, Le Minerale Edukasi Konsumen soal Produk Daur Ulang PET

BERITA FOTO: Hadir di JFK 2024, Le Minerale Edukasi Konsumen soal Produk Daur Ulang PET

Whats New
Sejarah Kenapa Lokasi Stasiun KA di Indonesia Sering Berdekatan

Sejarah Kenapa Lokasi Stasiun KA di Indonesia Sering Berdekatan

Whats New
Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

Whats New
Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Sekaya Apa VOC Sampai Bisa Menjajah Nunsantara Ratusan Tahun?

Sekaya Apa VOC Sampai Bisa Menjajah Nunsantara Ratusan Tahun?

Whats New
Catat, Ini Daftar Kereta Api Tambahan Keberangkatan Juni-Juli 2024

Catat, Ini Daftar Kereta Api Tambahan Keberangkatan Juni-Juli 2024

Whats New
Rayakan Idul Adha 1445 H, Le Minerale Donasikan Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal

Rayakan Idul Adha 1445 H, Le Minerale Donasikan Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal

Whats New
Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Whats New
Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Earn Smart
Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Rilis
Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com