Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Dorong Transaksi Non Tunai di NTT

Kompas.com - 13/02/2016, 15:44 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menggelar sosialisasi gerakan nasional transaksi non tunai di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) Sabtu (13/2/2016).

Di hadapan masyarakat Kupang, Gubernur BI Agus Martowardojo menuturkan, transaksi non tunai memiliki keunggulan ketimbang transaksi tunai.

"Transaksi non tunai bisa lebih praktis dan bisa lebih efisien," ujar Agus saat memberikan sambutan pada acara tersebut.

Masyarakat tutur dia, tak perlu lagi susah-susah membawa pecahan rupiah bila menggunakan transaksi non tunai.

Sebab, semua transaksi bisa dilakukan melalui satu kartu saja misalnya kartu kredit, debit, atau kartu uang elektronik (e-money).

Menurut Agus, disejumlah kota besar di Indonesia, transaksi non tunai sudah menjadi rutinitas masyarakat.

Mulai dari belanja di mall, mini market, pembelian tiket angkutan umum, pembayaran listrik, hingga pembelian pulsa sudah menggunakan transaksi non tunai.

Oleh karena itu, BI mendorong agar masyarakat di Indonesia timur, terutama di Kupang, juga mulai menggunakan transaksi non tunai.

"Tidak perlu simpan uang di dompet atau lemari besi lagi," kata Agus.

Sementara itu Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengakui bahwa penggunaan transaksi non tunai di NTT masih minim.

Menurut dia, penggunaan transaksi non tunai juga bagian dari upaya mencintai rupiah.

"Kita jangan sampai cinta dollar atau ringgit, harus cinta rupiah. Gunakan rupiah jangan yang lain," kata Frans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Rilis
Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Whats New
Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Whats New
Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Spend Smart
Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com