"Kami perkirakan IHSG akan bergerak relatif lebar, dalam rentang 4,775-4,850 diperdagangan Kamis ini," kata T. Heldy Arifien, Senior Technical Analyst Daewoo Securities, ke Kompas.com.
Lebih lanjut, analisis Daewoo Securities menyatakan, IHSG tertahan pada area overbought 95-99 untuk 4 candle dengan celah support 4.780-4.808.
Hal itu menjadi katalis yang harus dicermati apabila IHSG gagal bertahan pada support 4.820-4.825.
Sebelumnya pada penutupan bursa di Rabu (2/3/2016), perburuan terhadap sejumlah saham dengan kapitalisasi besar berlanjut.
Hal itu mendorong IHSG kembali ke dalam area 4.800 sekaligus menciptakan rekor harga tertinggi 2016 di 4.840,75. Untuk selanjutnya, IHSG ditutup menguat 1,17 persen ke level 4.836,20.
Investor asing kembali menggelontorkan total Rp 486,60 miliar untuk mengakumulasi 113 saham, dimana 72 saham membukukan penguatan dan 10 diantaranya mencatatkan kenaikan rata-rata 3,44 persen.
Antara lain saham Unilever, Mayora, Gudang Garam, Tower Bersama, Bukit Asam, BRI, Indofood, Semen Gresik dan Indocement.
Sektor konsumsi mendominasi pergerakan IHSG, dengan berkontribusi kenaikan 1,85 persen. Disusul oleh sektor manufaktur yang melonjak 1,59 persen, dan aneka industri yang merambah naik 1,37 persen.
Total saham yang diperdagangkan sepanjang perdagangan Rabu lalu sebesar 41,57 miliar saham, dengan nilai terbukukan Rp 5,62 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.