Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah BPJS Kesehatan Terjadi karena Orang Berpenyakit Kronis Mulai Berani Berobat

Kompas.com - 19/03/2016, 15:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bukan hanya lantaran melonjaknya jumlah peserta dan keterlambatan pembayaran iuran.

Menurut Staf Ahli Kementerian Kesehatan Donald Pardede, banyaknya orang dengan penyakit kronis yang mulai berani berobat ke fasilitas kesehatan juga memberikan andil membengkaknya klaim yang harus dibayar BPJS Kesehatan kepada pihak rumah sakit.

"Masalahnya, di samping tingkat kunjungannya (naik), orang yang dulu takut berobat dan sekarang berobat itu adalah yang terlanjur parah. Sehingga ada dua hal yang kita hadapi. Ada kunjungan yang meningkat berlimpah-limpah karena pada waktu lalu tidak dapat kesempatan (tidak mampu berobat). Kedua, yang berobat memang yang sudah kronis," kata Donald di Jakarta, Sabtu (19/3/2016).

Donald mengatakan, ada beberapa penyakit kronis di antaranya diabetes melitus, kanker, gagal ginjal, thalasemia, dan stroke.

Kunjungan peserta BPJS Kesehatan dengan penyakit kronis tersebut tercatat hanya 7 persen dari total kunjungan.

"Tetapi biaya yang dihabiskan sampai 35 persen (dari klaim). Jadi, itu memang menggambarkan kita punya persoalan di penyakit kronis, yang pada waktu lalu secara jujur kita katakan upaya pencegahannya belum efektif," jelas Donald.

Lebih lanjut dia mengatakan, tentu saja harus ada upaya untuk menyeimbangkan sisi demand dan supply agar pelayanan BPJS Kesehatan berkesinambungan.

Sebetulnya, dia bilang, ada tiga upaya yang bisa dilakukan.

"Pertama, mengurangi manfaat. Tapi ini tidak mungkin dilakukan. Kedua adalah dana talangan dari pemerintah. Itu sudah dilakukan, meskipun dengan segala keterbatasan. Ketiga, penyesuaian iuran," pungkas Donald.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajang Apresiasi Industri Kreatif dan Periklanan Bakal Digelar di Jakarta

Ajang Apresiasi Industri Kreatif dan Periklanan Bakal Digelar di Jakarta

Whats New
2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

Spend Smart
BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com