Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Diminta Bertanggung Jawab atas Kerugian Konsumen Properti

Kompas.com - 14/04/2016, 20:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai industri perbankan harus bertanggung jawab atas maraknya permasalahan yang terjadi di industri properti.

Hal ini khususnya terkait dengan kerugian yang dialami konsumen Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Berdasarkan penelitian YLKI dan Koalisi ResponsiBank Indonesia, selama ini bank tidak memberikan akses informasi dan edukasi yang cukup kepada konsumen dalam menawarkan penawaran produk KPR.

Akibatnya, konsumen kerap dirugikan atas isi perjanjian kredit yang tak dipahami, termasuk dampak dan akibat hukum yang mungkin dialami konsumen.

"Hal tersebut ditambah dengan sikap lepas tangan pihak bank atas wanprestasi yang mungkin dilakukan oleh pengembang nakal dalam berbagai bentuk, mulai dari gagal bangun, status tanah dan bangunan yang bermasalah, dan tidak adanya kepastian refund," kata Sularsi, peneliti Koalisi ResponsiBank Indonesia dari YLKI di Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Ia menyebut, jumlah backlog yang mencapai 13,5 juta unit pada tahun 2014 tak diimbangi dengan pasokan yang hanya 400.000 unit per tahun.

Ketimpangan pasokan itu menyebabkan harga rumah di Indonesia melambung dan tak terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Karenanya, keterlibatan bank dengan fasilitas KPR amat diperlukan.

Namun, keterlibatan bank ini ternyata tidak menjamin proses penyediaan rumah dan KPR bebas masalah.

Selain informasi yang terbatas, masalah lain yang menjadi temuan dalam penelitian tersebut adalah perjanjian kerjasama yang tidak memberi perlindungan bagi konsumen, adanya pembatasan pilihan produk KPR, dan kurangnya koordinasi antara OJK dengan Kementerian PU-Pera dalam praktik di lapangan.

"Konsumen perlu mendapat informasi dan edukasi yang cukup dalam setiap tahapan penawaran atau pemasaran KPR sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan pembelian rumah. Ini karena KPR akan mengikat konsumen dalam jangka panjang," ujar Sularsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

Whats New
Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Smartpreneur
Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Whats New
OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

Whats New
Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Whats New
Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Whats New
Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Spend Smart
Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Whats New
PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

Whats New
PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

Whats New
Kata OJK soal Wacana Korban Judi 'Online' Jadi Penerima Bansos

Kata OJK soal Wacana Korban Judi "Online" Jadi Penerima Bansos

Whats New
Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Whats New
Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Whats New
Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Whats New
Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com