Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Bukukan Kenaikan Laba Bersih 121,1 Persen di 2015

Kompas.com - 15/04/2016, 21:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

Kompas TV Garuda Sukses Kantongi Laba Rp 1 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia berhasil menerapkan program "Quick Wins" sebagai bagian dari strategi jangka pendek perusahaan dan berbagai langkah efesiensi di sepanjang 2015.

Dalam paparannya Dirut Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan perseroan menghadapi tantangan ekonomi di pasar domestik maupun dunia, akibat tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar sepanjang kuartal 1 dan II.

Tantangan lain, adanya bencana alam yang terjadi di 2015, yang memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pendapatan perseroan.

Tapi, sepanjang 2015 Garuda Indonesia melakukan berbagai strategi jangka pendek bernama "Quick Wins". Strategi ini membuat perusahaan penerbangan pelat merah ini membukukan laba bersih sebesar 77,97 juta dollar AS di 2015.

Laba bersih Garuda Indonesia naik 121,1 persen, dibanding tahun lalu, di mana Garuda mengalami kerugian sebesar 368,9 juta dollar AS.

Pada 2015, Garuda Indonesia meraih pendapatan (operating revenue) sebesar 3,81 miliar dollar AS, dibanding periode yang sama di 2014 sebesar 3,93 miliar dollar AS.

Sementara itu, beban usaha mengalami penurunan sebesar 15,8 persen pada 2015 menjadi 3,64 miliar dollar AS, dibanding tahun sebelumnya sebesar 4,33 miliar dollar AS.

Garuda Indonesia Group pada tahun 2015 ini berhasil mengangkut 32.961.027 penumpang, meningkat sebesar 13,1 persen dibanding 2014 sejumlah 29.139.277 penumpang.

Sedangkan muatan kargo yang diangkut pada 2015 mencapai 351.741 ton.

Dari frekuensi penerbangan, mencapai 250.088 penerbangan atau meningkat dibanding 2014 sebanyak 228.329 penerbangan.

Dari pangsa pasar, Garuda Indonesia berhasil meningkatkan di pasar domestik maupun internasional. Market share pasar domestik pada 2015 mencapai 43 persen, meningkat dibanding tahun yang lalu sebesar 38 persen.

Sementara market share di pasar internasional sebesar 27 persen, sementara di 2014 hanya 23 persen.

Sampai dengan akhir 2015, Garuda Indonesia dan anak usahanya, Citilink, mengoperasikan total 187 pesawat. 

Rinciannya, sebanyak 154 unit merupakan pesawat narrow body dan 33 pesawat wide body. Rata-rata usia pesawat 4,3 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BEI Ungkap Alasan Asing Ramai-ramai Cabut dari Indonesia

BEI Ungkap Alasan Asing Ramai-ramai Cabut dari Indonesia

Whats New
Sari Murni Group Hadirkan Momogi dan Criscito dalam Kemasan Besar di Jakarta Fair 2024

Sari Murni Group Hadirkan Momogi dan Criscito dalam Kemasan Besar di Jakarta Fair 2024

Rilis
Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Whats New
Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Work Smart
OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Whats New
Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com