Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor 'Wait and See', IHSG Ditutup Menguat Terbatas 0,05 Persen

Kompas.com - 28/04/2016, 16:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan hari ini, Kamis (28/4/2016), menyusul langkah investor yang melakukan wait and see atas pertemuan The Fed.

Hal ini membuat investor asing melakukan aksi jual saham di lantai bursa, yang membuat indeks tertekan. Di awal perdagangan, IHSG bergerak di zona hijau. Namun akhir sesi I, IHSG menyelam ke zona merah.

Namun memasuki penutupan sesi II perdagangan, IHSG kembali menguat, meskipun tipis. Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 2,73 poin atau 0,05 persen di posisi 4.848,39.

Sebanyak 147 saham diperdagangkan menguat, 145 saham melemah dan 89 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 6,79 miliar saham senilai Rp 5,95 triliun. Net sell mencapai Rp 450,1 miliar di seluruh pasar dan Rp 304 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang membebani indeks yakni TLKM (Rp 3.595), ASII (Rp 6.725) dan BBCA (Rp 13.025). Sementara itu saham-saham yang menopang indeks bergerak di teritori positif adalah BBRI (Rp 10.375), BBNI (Rp 4.620) dan HMSP (Rp 97.500).

Dari 10 indeks sektoral, terdapat empat sektor yang melemah dan sisanya menguat. Sektor-sektor yang memerah adalah agribisnis (-0,2 persen), aneka industri (-1,17 persen), properti (-0,09 persen) dan infrastruktur (-1,43 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat yakni pertambangan (0,91 persen), industri dasar (0,1 persen), konsumer (0,42 persen), keuangan (0,45 persen), perdagangan (0,72 persen) dan manufaktur (0,09 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mixed, merespon rencana pertemuan The Fed dan juga keputusan bank sentral Jepang.

Bahkan, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo tergelincir sebesar 3,61 persen di sesi penutupan menjadi 16.666,05. Demikian pula dengan bursa Shanghai yang berakhir melemah 0,27 persen di level 2.945,59 dan bursa Seoul yang turun 0,72 persen menjadi 2.000,93.

Adapun indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup menguat 0,12 oersen di level 21.388,03.

Meskipun indeks melemah, namun mata uang rupiah justru menguat pada sore hari ini. Di pasar spot, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.189,5 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com