Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Syariah Indonesia Masih Kalah dengan Malaysia

Kompas.com - 16/05/2016, 18:47 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menilai perbankan syariah Indonesia masih kalah dengan Malaysia. Dalam pengamatannya, kini market share perbankan syariah masih di bawah lima persen.

Sementara, di Malaysia, market share perbankan syariahnya sebesar 20-40 persen. "Kalau di Malaysia kan share-nya 20-40 persen. Artinya gini potensinya (perbankan syariah) besar, cuma tinggal tingkatkan kemampuan kita saja," ujarnya saat diwawancarai di Acara Annual Meeting Islamic Development Bank, di Jakarta, Senin (16/5/2016).

Menurut dia untuk meningkatkan market share perbankan syariah harus terus melakukan sosialisasi dan meningkatkan awareness mengenai industri perbankan syariah. Selain itu, katanya, OJK saat ini juga telah meluncurkan peta jalan atau roadmap keuangan syariah yang berisikan strategi dalam lima tahun ke depan bagi pelaku dan regulator terkait. "Kita terus dorong. Sekarang yang diperlukan jumlah nasabah diperbanyak, dan sosialisasi juga harus diperluas. Dalam roadmap juga aturannya juga sudah lengkap," ucapnya.

Walaupun market share  perbankan syariah belum baik, Muliaman optimistis dengan perkembangan perbankan syariah. Ia yakin, perbankan syariah bisa tumbuh berkembang.

Aapalagi Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar. Ia menargetkan tahun ini market share perbankan syariah bisa tumbuh di atas lima persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com