Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampu Berbalik Arah, IHSG Ditutup Menguat 0,11 Persen

Kompas.com - 18/05/2016, 16:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan, Rabu (18/5/2015).

Sempat dibuka memerah, IHSG mampu bangkit menjelang pukul 10.00. Pergerakan IHSG berlawanan dengan bursa di kawasan Asia Pasifik yang sebagian besar memerah, menyusul spekulasi The Fed yang akan menaikkan suku bunga acuannya.

Pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 5,2 poin atau 0,11 persen di posisi 4.734,35. Sebanyak 146 saham diperdagangkan menguat, 139 saham melemah, dan 85 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 5,48 miliar saham senilai Rp 5,56 triliun. Net buy oleh investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 266,3 miliar, sementara di pasar reguler, pemodal asing justru mencatatkan net sell Rp 11,5 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks adalah TLKM (Rp 3.740), BMRI (Rp 8.800), BBNI (Rp 4.400), BBCA (Rp 13.025), dan ELSA (Rp 530). Sementara itu, saham-saham yang membebani indeks adalah BBRI (Rp 9.525) dan ASII (Rp 6.250).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik melemah sebagian besar lantaran investor berspekulasi mengenai rencana The Fed yang akan menaikkan suku bunga acuannya lebih cepat.

Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo Jepang ditutup melemah 0,05 persen menjadi 16.644,69. Sementara itu, indeks Hang Seng ditutup turun 1,45 persen di level 19.826,41.

Adapun bursa Shanghai berakhir melemah 1,27 persen di posisi 2.807,51 dan bursa Seoul turun 0,58 persen menjadi 1.956,73.

Nilai tukar rupiah hari ini melemah terhadap dollar AS. Sebagaimana dikutip dari Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di level 13.380 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

Spend Smart
BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com