Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal Dua Perusahaan Feri yang Layani Penyeberangan Surabaya-Madura

Kompas.com - 18/05/2016, 20:02 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Satu per satu perusahaan operator kapal penyeberangan meninggalkan lintas Ujung-Kamal.

Awal Mei lalu, giliran PT Jembatan Nusantara resmi menarik satu unit armada kapalnya dari Ujung - Kamal. 

Praktis, saat ini hanya dua perusahaan yang masih beroperasi di lintas penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura itu, yakni PT ASDP (2 kapal) dan PT Dharma Lautan Utama (1 kapal).

Manager Aneka Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Surabaya, Wildan Jazuli, mengatakan perusahaan penyeberangan terus menderita kerugian menyusul semakin menyusutnya penumpang Ujung-Kamal.

Hal itu terjadi setelah beroperasinya jembatan Tol Suramadu sejak 2009.

 "Apalagi saat ini roda dua gratis menyeberang ke Suramadu, dan tarif roda empat turun 50 persen," jelasnya, Rabu (18/5/2016).

Padahal kata dia, sebelum Tol Suramadu beroperasi, PT Jembatan Nusantara adalah perusahaan yang paling banyak mengoperasikan kapalnya di lintas Ujung-Kamal.

"Sebelum ada Suramadu, ada 9 perusahaan yang beroperasi di Ujung-Kamal. PT Jembatan Nusantara paling banyak dengan 9 kapal penyeberangan," ujarnya.

Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (Gapasdap) Jawa Timur, sebelumnya sempat mengusulkan kepada pemerintah agar lintas penyeberangan yang pernah tercatat paling ramai di Asia Tenggara itu diturunkan statusnya dari penyeberangan komersial menjadi lintas perintis.

Dengan demikian, operator penyeberangan mendapatkan subsidi dari pemerintah untuk menutup kerugian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

Spend Smart
BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com