Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Nyatakan Mampu Produksi Minyak 12,5 Juta Barel Per Hari

Kompas.com - 29/05/2016, 16:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

RIYADH, KOMPAS.com - Sejak lama Arab Saudi mengklaim memiliki kemampuan untuk membanjiri pasar minyak dunia dengan memompa lebih banyak minyak mentah jika memang diinginkan.

Saat ini saja, produksi minyak negara tersebut sudah mencapai 10,2 juta barel per hari, dibandingkan 9,5 juta barel per hari pada tahun 2014.

Peningkatan produksi itu salah satunya adalah karena adanya perang harga untuk kembali memperoleh porsi pasar yang besar setelah tersisih oleh Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.

Kini, pemerintah Arab Saudi menyatakan mampu memproduksi 12,5 juta barel minyak mentah per hari.

Akan tetapi, industri minyak Arab Saudi dikenal dengan kerahasiaannya.

Alhasil, muncul skeptisisme tentang apakah pernyataan tersebut bisa dipercaya atau tidak.

"Apakah itu angka yang sebenarnya atau propaganda? Pemerintah Saudi benar-benar hampir kekurangan transparansi," jelas analis di Raymond James seperti dikutip dari CNN Money, Sabtu (28/5/2016).

Angka produksi yang ditargetkan pemerintah Arab Saudi tersebut tidak bisa dianggap enteng.

Alasannya, jika Arab Saudi sudah mendekati limit produksinya, maka negara itu akan memiliki sedikit ruang untuk merespon adanya gejolak pasokan disebabkan situasi geopolitik atau bencana alam secara global.

Mohammad Al Sabban, mantan wakil Arab Saudi untuk OPEC sampai tahun 2014, kukuh mengatakan bahwa Arab Saudi benar-benar memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi hingga 12,5 juta barel per hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com