Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin Terbang Maskapai Penerbangan Syariah di Malaysia Dicabut

Kompas.com - 14/06/2016, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan syariah pertama Malaysia, Rayani Air dicabut izin terbangnya oleh Departemen Penerbangan Sipil (DCA) di negara tersebut.

Rayani Air diluncurkan pada bulan Desember 2015 lalu dengan menyajikan hidangan halal, tidak ada minuman alkohol, dan para pramugari muslim yang mengenakan hijab.

Rayani Air memiliki dua armada pesawat Boeing 737-400, yang bisa mengangkut 180 penumpang. Maskapai tersebut juga memiliki 8 orang pilot dan 50 orang kru.

Pada Senin (13/6/2016) lalu, DCA menyatakan mencabut lisensi Rayani Air. Dengan demikian, Rayani Air tidak bisa lagi beroperasi sebagai maskapai penerbangan komersial.

Pencabutan izin tersebut merupakan buntut dari tiga bulan larangan terbang setelah Rayani Air gagal mematuhi regulasi penerbangan.

Audit keselamatan penerbangan kemudian dilakukan guna mempelajari operasional maskapai penerbangan itu.

Komisi penerbangan Malaysia menyatakan bahwa Rayani Air telah melanggar syarat-syarat dalam Air Service Licence (ASL) dan memiliki kapasitas finansial serta manajemen yang kurang mumpuni untuk melanjutkan operasional sebagai maskapai penerbangan komersial.

Rayani Air pun selama ini sudah menuai banyak kritik lantaran banjir keluhan terkait pembatalan penerbangan karena para pilotnya mogok terbang.

Rayani Air berkantor pusat di Langkawi dan telah menerbangi Kuala Lumput serta Kota Bahru. Awalnya, Rayani Air memiliki rencana untuk menerbangi lebih banyak kota di Malaysia.

Maskapai itu pun punya rencana untuk melayani penerbangan ke Mekkah untuk perjalanan haji dan umroh.

Kompas TV Sanksi Lion Air dan Air Asia Bakal Ditambah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peritel Minta Relaksasi Harga Gula Diperpanjang

Peritel Minta Relaksasi Harga Gula Diperpanjang

Whats New
Penerbangan Haji Perdana di Aceh Hari Ini, Kemenhub Lakukan Inspeksi

Penerbangan Haji Perdana di Aceh Hari Ini, Kemenhub Lakukan Inspeksi

Whats New
IHSG Turun 113 Poin, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.160

IHSG Turun 113 Poin, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.160

Whats New
Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Whats New
Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Whats New
Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Whats New
Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Whats New
OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Whats New
Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Whats New
Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Whats New
BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

Whats New
Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Work Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com