Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemas "Brexit," Bursa Eropa Berjatuhan

Kompas.com - 15/06/2016, 10:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Kompas TV Ini Dia Beberapa Fakta Ekonomi Dunia
Sumber BBC.com

LONDON, KOMPAS.com - Bursa saham di kawasan Eropa ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (14/6/2016). Pelemahan itu disebabkan para investor masih mencemaskan konsekuensi referendum untuk memilih apakah Inggris akan keluar dari keanggotaan Uni Eropa, yang dihelat pekan depan.

Indeks saham FTSE 100 di London, Inggris ditutup tergelincir 2 persen atau 121 poin pada posisi 5.923. Ini adalah pertama kalinya indeks tersebut berada di bawah angka 6.000 sejak Februari 2016 lalu.

Sementara itu, indeks saham Cac di Paris, Perancis anjlok 2,3 persen dan indeks saham di Frankfurt, Jerman jatuh 1,4 persen. Sama seperti indeks FTSE 100, bursa saham di kedua negara itu juga terdampak kecemasan Brexit.

Jajak pendapat beberapa waktu lalu menunjukkan semakin banyaknya dukungan agar Inggris tidak lagi menjadi anggota Uni Eropa. Referendum akan diselenggarakan pada 23 Juni 2016.

"Proses pemikirannya adalah apabila Inggris keluar dari Uni Eropa, maka Uni Eropa bisa kembali masuk dalam jurang resesi," jelas Tamas Varga, analis dari PVM Oil Associates.

Nilai tukar mata uang poundsterling pun melemah 1,1 persen terhadap dollar AS pada posisi 1,4115 per dollar AS. Pelemahan terjadi pula lantaran survei opini teranyar menunjukkan adanya peningkatan dukungan terhadap Brexit menjelang referendum.

Investor memprediksi poundsterling akan jatuh apapun hasil referendum. Jutaan poundsterling ditempatkan di pasar derivatif, di mana para trader bisa berspekulasi tentang nilai tukar mata uang ke depan.

"Angka 1,40 per dollar AS adalah posisi yang saat ini dipantau. Saya mengekspektasikan kepanikan yang lebih besar apabila marjin untuk meninggalkan (Uni Eropa) melebar dalam beberapa hari ke depan," ungkap James Ruddiman, direktur broker mata uang di Audere Solutions. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Berharap ke 'New Blue Chips', Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Berharap ke "New Blue Chips", Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Diproyeksi Akan Bernilai 3,5 Miliar Dollar AS

Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Diproyeksi Akan Bernilai 3,5 Miliar Dollar AS

Whats New
Ramai Aturan Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Ini Penjelasan BP Tapera

Ramai Aturan Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Ini Penjelasan BP Tapera

Whats New
Sampoerna Agro Tebar Dividen Rp 220 Miliar, Cek Jadwalnya

Sampoerna Agro Tebar Dividen Rp 220 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
[POPULER MONEY] Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera | Pertamina Tertibkan Penjualan Eipiji 3 Kg

[POPULER MONEY] Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera | Pertamina Tertibkan Penjualan Eipiji 3 Kg

Whats New
Setoran Pajak Loyo, Pendapatan Negara Turun

Setoran Pajak Loyo, Pendapatan Negara Turun

Whats New
 Kemendag Sebut Rencana Kenaikan MinyaKita Sudah Pertimbangkan Daya Beli

Kemendag Sebut Rencana Kenaikan MinyaKita Sudah Pertimbangkan Daya Beli

Whats New
Kegiatan Ekonomi: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Kegiatan Ekonomi: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Earn Smart
Tarik Tunai lewat EDC BCA Akan Dikenakan Biaya Admin Mulai 5 Juli 2024

Tarik Tunai lewat EDC BCA Akan Dikenakan Biaya Admin Mulai 5 Juli 2024

Whats New
Tips agar Tidak Terjebak Investasi Ilegal

Tips agar Tidak Terjebak Investasi Ilegal

Whats New
Cara Transfer Saldo LinkAja ke Rekening BCA

Cara Transfer Saldo LinkAja ke Rekening BCA

Work Smart
Bukan Sri Mulyani, Ini Daftar Pejabat Kemenkeu yang Duluan Berangkat ke IKN

Bukan Sri Mulyani, Ini Daftar Pejabat Kemenkeu yang Duluan Berangkat ke IKN

Whats New
Baznas: Donasi Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tembus Rp 252 Miliar

Baznas: Donasi Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tembus Rp 252 Miliar

Whats New
Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 119,1 Triliun hingga April 2024

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 119,1 Triliun hingga April 2024

Whats New
Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf

Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com