Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2016, Penjualan Semen Indonesia Meningkat

Kompas.com - 16/07/2016, 11:45 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Meski di tengah persaingan industri semen yang semakin ketat saat ini, penjualan Semen Indonesia pada semester I 2016 (Januari-Juni 2016), justru tercatat mengalami peningkatan.

Menurut Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra, penjualan produk perusahaan yang dipimpinnya di dalam negeri, dalam semester I 2016 ini mencapai 12.184 juta ton. Jumlah ini meningkat dibanding periode yang sama pada tahun lalu, yang hanya mencapai sebesar 11.989 juta ton.

“Sementara untuk penjualan produk ke luar negeri sepanjang semester I 2016, perseroan setidaknya telah mengekspor sebanyak 189 ribu ton,” ucap Rizkan selepas acara Halal Bihalal jajaran komisaris, direksi, dan karyawan PT Semen Indonesia di Wisma A Yani, Gresik, Jumat (15/7/2016).

Ia pun mengakui, jika persaingan industri semen nasional saat ini kian ketat, lantaran banyaknya pelaku industri semen baru yang terus bermunculan.

Selain itu, melimpahnya pasokan membuat para pelaku industri semen harus pintar memainkan strategi, dalam memenangi persaingan.

“Untuk memenangkan persaingan di era produksi semen yang semakin ketat saat ini, Semen Indonesia coba melakukan efisiensi baik di sisi produksi atau penjualan. Selain itu, perusahaan juga coba terus memperluas layanan dan memperbanyak produk turunan,” terangnya.

Rizkan menjelaskan, cakupan produk Semen Indonesia Group coba diperluas tidak hanya ke pelosok Indonesia, namun juga ke kawasan regional yang menjadi konsentrasi penjualan.

Strategi Bertumbuh

Selain juga tidak hanya mengekspor semen, tapi perusahaan yang dipimpinnya juga tengah intens melakukan proses akuisisi perusahan semen di luar negeri, yang diharapkan bisa rampung pada akhir tahun ini.

Menghadapi persaingan industri semen yang diprediksi semakin ketat ke depan, Semen Indonesia saat ini berkonsentrasi untuk menyelesaikan dua pabrik baru, dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun.

"Yakni, pabrik di Rembang, Jawa Tengah, serta Indarung VI di Padang, Sumatera Barat,” beber Rizkan.

Untuk proyek pabrik Rembang, diklaim Rizkan sudah memasuki progress sekitar 94 persen. Di mana proyek pengerjaanya telah memasuki tahap akhir, seperti preheater, kiln dan pemasangan belt conveyor dari area tambang menuju ke pabrik.

“Hal yang sama juga terjadi di pabrik Indarung VI, yang juga tengah memasuki proses penyelesaian akhir,” pungkasnya.

Dengan bakal mulai beroperasinya kedua pabrik baru ini, Rizkan optimistis, kapasitas produksi perseroan akan dapat bertambah menjadi 37 juta ton per tahun, dari kapasitas produksi saat ini yang hanya sebesar 31 juta ton per tahun.

Selain itu, Semen Indonesia juga tengah memulai pembangunan pabrik baru di Aceh, melalui anak usahanya Semen Indonesia Aceh.

Kompas TV Petani: Kami Merasa Terbelenggu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

Whats New
Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Whats New
BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com