JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia akan menggunakan BI 7-day Reverse Repo (RR) Rate sebagai suku bunga kebijakan yang baru mulai tanggal 19 Agustus 2016. Langkah tersebut dinilai akan meningkatkan efektivitas pengelolaan moneter.
BI 7-day RR Rate akan menggantikan BI Rate yang telah dipakai sejak tahun 2005. Dalam pengelolaan moneter, suku bunga kebijakan dipakai untuk memengaruhi suku bunga di pasar. Tujuannya agar target inflasi dapat tercapai.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara pada Senin menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat Bank Indonesia mengganti BI Rate dengan BI 7-day RR Rate.
Salah satunya, BI 7-day RR Rate lebih mencerminkan suku bunga di pasar uang jangka pendek, yang merujuk pada suku bunga pasar uang antarbank (PUAB) semalam.
“Dalam best practise yang diterapkan sebagian besar bank sentral di dunia, suku bunga kebijakan itu biasanya mencerminkan suku bunga PUAB semalam,” kata Mirza dalam acara seminar bertajuk “Implementasi Reformulasi Kebijakan Operasi Moneter BI" di Jakarta, Senin (15/8/2016).
Selama ini, suku bunga PUAB semalam selalu bergerak di sekitar BI 7-day RR Rate yang kini sebesar 5,25 persen.
Adapun BI Rate tidak mencerminkan suku bunga PUAB semalam mengingat BI Rate setara dengan tenor satu tahun yang sebesar 6,5 persen.
Karena dipakai untuk mengelola likuiditas, suku bunga kebijakan seharusnya dapat ditransaksikan sebagai instrumen yang dalam hal ini likuiditas paling banyak ditempatkan.
Menurut Mirza, likuditas yang beredar di PUAB saat ini sekitar Rp 367 triliun.
Dari jumlah itu, sebanyak Rp 110 triliun atau 33 persen dari total dana di PUAB ditanam di instrumen jangka pendek dengan tenor satu minggu dan dua minggu, serta satu bulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.