Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Curhat" Luhut: Pekerjaan Saya Banyak, Pusing Juga Melihatnya..

Kompas.com - 25/08/2016, 07:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak ingin berlama-lama menjabat sebagai pelaksana tugas menteri yang membidangi sektor energi itu. Luhut menyampaikan, saat ini banyak sekali pekerjaan yang harus ia selesaikan.

“Saya sebagai Plt Menteri ESDM mungkin tidak boleh lama-lama, dan saya juga tidak mau lama-lama karena pekerjaan saya (sebagai Menko Maritim) juga banyak. Pusing juga saya melihatnya, begitu banyak,” ucap Luhut dalam malam penganugerahan penghargaan keselamatan migas 2016, di Nusa Dua, Bali, Rabu (24/8/2016).

Meski begitu, mantan Kepala Kantor Staf Presiden itu menyampaikan, ia melihat banyak juga sebetulnya yang bisa dikakukan dalam waktu dekat. Luhut sendiri menargetkan menyelesaikan sejumlah persoalan di sektor migas.

Luhut mengatakan, kepada jajaran Kementerian ESDM, ia sudah berjanji selama menjabat sebagai Plt Menteri ESDM dalam kurun waktu tiga minggu hingga satu bulan akan menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang ditinggalkan pemimpin terdahulu.

“Bukan (berarti saya) buru-buru. Tetapi, ini adalah pekerjaan bertahun-tahun yang sudah ada, tetapi pemerintah tidak ubah,” imbuh Luhut.

Salah satu yang akan segera diselesaikan dalam waktu dekat yakni terkait revisi Peraturan Pemerintah (PP) 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Migas.

“Soal PP misalnya. Bertahun-tahun pemerintah biarkan itu. Saya sudah perintahkan untuk segera diselesaikan dalam waktu dekat. Dan kemarin rapat terbatas saya sudah laporkan ke Presiden, PP 79 ini drafnya akan saya serahkan pada Setneg pekan depan,” pungkas Luhut.

Kompas TV Luhut Lanjutkan Sejumlah Program yang Disusun Arcandra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com