Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Produktivitas Pegawai, Amazon Tawarkan Durasi Kerja 30 Jam Seminggu

Kompas.com - 29/08/2016, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Ada banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas maupun loyalitas pegawai. Perusahaan teknologi asal AS, Amazon, memperkenalkan program baru di mana para pegawainya diperbolehkan bekerja selama 30 jam per minggu.

Kalau dibagi dengan 5 hari, maka dengan demikian pegawai Amazon hanya bekerja selama 6 jam setiap harinya. Namun, ini hanya berlaku bagi tim teknikal baru yang kabarnya akan segera diluncurkan oleh Amazon.

Mengutip Fortune, Senin (29/8/2016), banyak pegawai Amazon berstatus paruh waktu. Dalam tim yang akan dibentuk Amazon ini, semua pegawai akan bekerja dengan waktu yang lebih sedikit, tidak terkecuali hingga pegawai level manager.

Soal gaji, mereka tidak perlu khawatir. Pasalnya, Amazon memberikan gaji dan manfaat lainnya sama dengan pegawai yang bekerja dengan waktu penuh, yang mencapai 75 persen dengan waktu kerja 40 jam per minggu.

Menurut Amazon, tujuan program ini adalah untuk menciptakan lingkungan kerja dengan waktu kerja yang tidak terlalu lama namun tetap mendorong kesuksesan dan pertumbuhan karier pegawai.

Selain itu, program ini juga mendorong keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan para pegawai. Bagi Amazon sendiri, program ini bisa memperbaiki citra perusahaan.

Pasalnya, dalam investigasi yang dilakukan surat kabar The New Yok Times di 2015 silam ditemukan bahwa budaya kerja Amazon cenderung menantang dan kurang baik.

Ide memberlakukan waktu kerja 30 jam per minggu juga sebenarnya terkait isu skala besar terkait teknologi dan kepegawaian. Semakin banyak pihak yang menyatakan bahwa otomasi dan penggunaan teknologi menurunkan permintaan tenaga kerja dan tren ini meningkat.

Konglomerat Meksiko Carlos Slim pun sependapat. Menurut dia, waktu kerja yang lebih sedikit akan mendorong dan meningkatkan inovasi, serta memberi transisi yang mulus bagi pola pegawai yang menua.

Menurut Amazon sendiri, ide semacam itu dapat memberi efek positif bagi pegawai wanita. Pasalnya, mereka bisa menyeimbangkan kehidupan di pekerjaan dan kewajiban mengelola rumah tangga serta mengurus anak.

Kompas TV Vyna: Pekerjaan vs Profesi (SUCI 6 Show 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerbangan Haji Perdana di Aceh Hari Ini, Kemenhub Lakukan Inspeksi

Penerbangan Haji Perdana di Aceh Hari Ini, Kemenhub Lakukan Inspeksi

Whats New
IHSG Turun 113 Poin, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.160

IHSG Turun 113 Poin, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.160

Whats New
Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Whats New
Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Whats New
Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Whats New
Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Whats New
OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Whats New
Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Whats New
Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Whats New
BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

Whats New
Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Work Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com