Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelemahan Dollar AS Dorong Harga Minyak

Kompas.com - 08/09/2016, 10:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia terdorong naik pada Rabu (7/9/2016) waktu setempat. Penguatan ini didukung pelemahan kurs dollar AS, namun pasar tetap masih fokus pada pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di bulan September ini.

Acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Oktober 2016 ditutup menguat 67 sen. Dengan demikian, minyak WTI diperdagangkan pada level 45,50 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, acuan harga minyak mentah Eropa North Sea Brent untuk pengiriman bulan November 2016 ditutup menguat 72 sen. Dengan demikian, minyak Brent diperdagangkan pada level 47,98 dollar AS per barrel di London Intercontinental Exchange.

Nilai tukar dollar AS melemah pada Selasa (6/9/2016) sejalan dengan laporan aktivitas sektor jasa dalam perekonomian AS di Agustus 2016 dianggap mengecewakan.

Ini adalah perlambatan yang mengejutkan dan memudarkan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan oleh Federal Reserve bulan ini.

Pelemahan dollar AS membuat harga minyak mentah dunia lebih murah bagi para konsumen yang menggunakan mata uang lain. Pasalnya, harga minyak mentah dunia diperdagangkan dalam denominasi dollar AS.

Tiga pekan sebelum pertemuan OPEC di Aljazair, para trader minyak kini memperhatikan Rusia dan OPEC. Mereka berharap ada tanda-tanda Rusia dan OPEC mencapai kesepakatan untuk menangani banjir pasokan global yang menggoyahkan harga selama dua tahun.

"Tantangan utama mereka adalah meyakinkan pasar bahwa ini bukan sekedar retorika kosong," kata Alex Wijaya, trader di CMC Markets.

Sementara itu, perusahaan minyak AS Apache pada Rabu mengumumkan penemuan sumber migas baru yang signfikan di negara bagian Texas. Diharapkan sumber baru ini bisa dikembangkan dalam beberapa dekade mendatang.

Apache Corporations mengestimastikan cadangan di sumber yang berlokasi di Texas barat tersebut mencapai tiga miliar barrel minyak. Selain itu, sumber tersebut juga mengandung 75 triliun kaki kubik gas alam. 

Kompas TV Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sari Murni Group Hadirkan Momogi dan Criscito dalam Kemasan Besar di Jakarta Fair 2024

Sari Murni Group Hadirkan Momogi dan Criscito dalam Kemasan Besar di Jakarta Fair 2024

Rilis
Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Whats New
Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Work Smart
OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Whats New
Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com