Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Optimistis Tak Pangkas Anggaran Kembali

Kompas.com - 16/09/2016, 20:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mewanti-wanti agar defisit anggaran jangan mepet atau mendekati 2,7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sebab, perkiraan mantan Gubernur Bank Indonesia itu, defisit anggaran yang akan diperoleh dari seluruh pemerintah daerah saja bisa mencapai 0,3 persen.

"Berarti pusat jangan 2,7 persen. Harus di bawah itu," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Darmin mengakui, pelebaran defisit anggaran mungkin saja terjadi melihat penerimaan posisi terakhir dan belanja yang sudah dikeluarkan pemerintah, termasuk melesetnya perkiraan kedua pos, baik belanja maupun penerimaan.

Namun, Darmin optimistis tidak akan ada pemotongan anggaran jilid III untuk APBN Perubahan 2016. "Barangkali yang bisa dibilang, ya tidak ada lagi rencana pemotongan," kata Darmin.

Darmin mengatakan, pemerintah memiliki berbagai opsi seandainya penerimaan negara jauh dari target dan berpotensi membuat defisit anggaran lebih lebar lagi. "Kalau sampai penerimaan enggak tercapai, pemerintah bisa menerbitkan obligasi jangka pendek (SPN)," kata Darmin.

Tak bisa dimungkiri belanja APBN kemungkinan besar membengkak. Melesetnya perkiraan belanja datang dari salah satu pos belanja yakni biaya operasi yang harus diganti pemerintah atau cost recovery.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, usai rapat kabinet terbatas, di istana negara sore ini menyampaikan, realisasi cost recovery hingga Juli 2016 sudah mencapai 6,5 miliar dollar AS. Sementara cost recovery di APBN Perubahan 2016 hanya dianggarkan 8 miliar dollar AS.

"Oleh karena itu, kemungkinan bahwa cost recovery akan melebihi yang ada dalam APBN Perubahan yang sebesar 8 miliar dollar AS, akan memberikan tambahan pengeluaran. Ini menambah risiko APBN 2016," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

Whats New
Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Smartpreneur
Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Whats New
OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

Whats New
Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Whats New
Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Whats New
Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Spend Smart
Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Whats New
PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

Whats New
PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

Whats New
Kata OJK soal Wacana Korban Judi 'Online' Jadi Penerima Bansos

Kata OJK soal Wacana Korban Judi "Online" Jadi Penerima Bansos

Whats New
Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Whats New
Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Whats New
Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Whats New
Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com