Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Diganggu, Pelaporan "Tax Amnesty" dari Singapura Capai Rp 375,8 Triliun

Kompas.com - 26/09/2016, 20:24 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kembali memaparkan data realisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty termasuk, asal muasal harta dari luar negeri yang dilaporkan kepada negera.

Hingga hari ini, Singapura tetap menjadi negara asal paling dominan harta para warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Seperti dikutip dari data DJP, Senin (26/9/2016), harta yang dilaporkan berasal dari Singapura mencapai Rp 375,8 triliun terdiri dari harta yang dideklarasikan Rp 336,3 triliun dan harta yang ditarik ke Indonesia atau repatriasi mencapai Rp 39,4 triliun.

Seperti diketahui, belum lama ini bank-bank swasta Singapura melaporkan para nasabahnya yang ikut program tax amnesty ke Kepolisian setempat.

Sikap itu langsung memancing reaksi keras publik Indonesia. Bahkan tidak sedikit yang menilai sikap perbankan swasta Singapura itu sebagai upaya mengagalkan program tax amnesty.

Namun, isu itu mulai mereda setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani menghubungi langsung seorang pejabat di Singapura.

Dari pembicaraan itu, Ani begitu ia disapa, memberikan penjelasan lengkap terkait persoalan tersebut.

Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumarnayar membantah kalau pemerintahan Singapura menjegal jalannya program pengampunan pajak di Indonesia.

(Baca: Dubes Singapura: Kami Tak Jegal "Tax Amnesty" Indonesia)

Selain Singapura, ada pulau surga pajak yakni Kepulauan Cayman yang merupakan wilayah luar negeri Britania Raya di Laut Karibia bagian barat.

Harta yang dilaporkan mencapai Rp 64,1 triliun dengan rincian Rp 47,8 triliun deklarasi luar negeri dan Rp 16,3 triliun repatriasi.

Di tempat ketiga ada pulau surga pajak lainnya yakni Virgin Islands yang merupakan wilayah luar negeri Britania Raya di Laut Karibia bagian timur.

Harta yang dilaporkan mencapai Rp 28,6 triliun dengan rincian deklarasi luar negeri Rp 26,8 triliun dan repatriasi Rp 1,8 triliun.

Sedangkan posisi keempat negara asal harta WNI yang dilaporkan dalam program tax amnesty berasal dari Hong Kong Rp 26 triliun dengan deklarasi luar negeri Rp 15,6 triliun dan deklarasi Rp 12,4 miliar.

Adapun posisi kelima ditempati oleh negara tetangga Indonesia lainnya yakni Australia sebesar Rp 17,8 triliun. Semua dana tersebut hanya dana deklarasi dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI Ungkap Alasan Asing Ramai-ramai Cabut dari Indonesia

BEI Ungkap Alasan Asing Ramai-ramai Cabut dari Indonesia

Whats New
Sari Murni Group Hadirkan Momogi dan Criscito dalam Kemasan Besar di Jakarta Fair 2024

Sari Murni Group Hadirkan Momogi dan Criscito dalam Kemasan Besar di Jakarta Fair 2024

Rilis
Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Whats New
Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Work Smart
OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Whats New
Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com