Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis Toko Buku Garap Jualan "Online"

Kompas.com - 06/10/2016, 15:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Semakin banyak perusahaan memanfaatkan situs belanja atau e-commerce untuk ekspansi bisnis, termasuk pebisnis toko buku.

Salah satunya PT GA Tiga Belas, pemilik jaringan Toko Buku Gunung Agung. Pengelola toko buku ini mulai mengembangkan pasar lewat jaringan online dengan harapan, penjualan buku bisa naik di saat pasar cenderung stabil seperti saat ini.

"Nah, sekarang strategi kami mencoba pasar baru di e-commerce," kata Haryanto, Direktur Utama GA Tiga Belas, kepada Kontan di Plaza Senayan, Selasa (4/10/2016).

Saat ini, Gunung Agung sudah menjajakan beragam buku dan alat tulis lain di sejumlah situs online, seperti MatahariMall.com, Bhinneka.com, dan Go Mart. Strategi ini memang masih menjadi pilihan lantaran masih mempertimbangkan format situs belanja yang pas bagi pengembangan bisnis Gunung Agung.

Sejauh ini, Gunung Agung masih menimbang dan mengkaji masak-masak potensi penjualan online via situs belanja atau marketplace atau membangun sendiri jaringan online. "Kami mencoba mengkaji berbagai skenario. Bisa berbentuk Gunung Agung Store atau bisa marketplace sehingga orang lain bisa menjual ke kami," imbuhnya.

Namun, mengingat kondisi keuangan Gunung Agung yang masih belum membaik, rencana ekspansi lebih lanjut situs belanja masih belum bisa terwujud dalam waktu dekat.

Sudah ada hasil

Menurut Haryanto, realisasi mewujudkan situs belanja milik sendiri masih belum bisa terwujud tahun depan. Soalnya Gunung Agung masih mengandalkan situs belanja dari pihak ketiga.

Sedangkan Toko Buku Gramedia sudah lebih dulu mengembangkan situs belanja sendiri dengan label Gramedia.com. Menurut Adi Ekatama, Humas Gramedia.com, dalam mengembangkan situs belanja online ini, pihaknya mengandalkan jaringan toko fisik Gramedia.

Saat konsumen membeli di toko buku Gramedia, pada saat itulah staf toko buku setempat langsung menawarkan dan mengenalkan situs belanja Gramedia.com. Selain itu, toko buku yang masih terafiliasi dengan harian Kontan ini juga berupaya menjangkau potensi pasar yang lain. Misalnya, memperluas promosi ke saluran digital yang lain, serta media sosial.

Gramedia juga berusaha menjaring komunitas untuk memanfaatkan situs Gramedia.com. Oleh karena itu, toko buku ini membuatkan fitur khusus untuk komunitas.

Eka menyatakan, ekspansi ini membutuhkan dana besar. Malah terkadang ekspansi itu juga belum tentu bisa menjaring pelanggan. "Orang yang masuk situs kami belum tentu membeli produk," katanya kepada Kontan, Rabu (5/10/2016).

Sejauh ini, penjualan via online mulai berkontribusi terhadap Gramedia. Sepanjang Januari-Agustus 2016, omzet penjualan Gramedia.com mencapai Rp 5 miliar, naik 100% dari periode serupa tahun lalu. Nilai itu setara 0,2% dari total omzet Gramedia. Menurut Eka, potensi bisnis penjualan online toko buku masih ada. (Pamela Sarnia, Ramadhani Prihatini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com