Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Clinton Dinilai Menangi Debat Capres AS, Wall Street Menguat

Kompas.com - 10/10/2016, 23:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Senin (10/10/2016) waktu setempat.

Penguatan terjadi hampir di semua sektor, didorong oleh harga minyak dan debat capres AS yang Hillary Clinton dipandang sebagai pemenangnya.

Menurut jajak pendapat yang dihelat Reuters, jika Clinton memenangkan pemilu, maka ini menjadi angin segar bagi pasar karena posisinya lebih dikenal ketimbang lawannya, kandidat presiden dari Partai Republik, Donald J Trump.

Adapun poling yang digelar CNN menunjukkan 57 persen pemirsa yang menonton debat memandang Clinton menang, ketimbang 34 persen untuk Trump.

Harga minyak naik 2,8 persen dan menyentuh level tertinggi dalam setahun terakhir. Ini sejalan dengan para spekulan yang menaikkan taruhannya bahwa harga minyak akan menguat seiring kesepakatan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menahan produksi.

“Investor akan mempertimbangkan debat capres di AS dan mengikuti pergerakan pasar komoditas, khususnya minyak,” ujar Peter Cardillo, chief market economist di First Standard Financial seperti dikutip dari Channel News Asia.

Pada Senin pagi, indeks bursa berjangka Dow Jones Industrial Average menguat 127,61 poin atau 0,7 persen pada level 18.368,1.

Sementara itu, indeks saham S&P 500 menguat 12,42 poin atau 0,58 persen pada level 2.166,16 dan indeks saham Nasdaq Composite menguat 34,29 poin atau 0,65 persen pada level 5.326,70.

Sebanyak 10 dari 11 indeks utama S&P 500 tercatat menguat, didorong kenaikan 1,36 persen di sektor energi. Adapun sektor penyedia layanan telekomunikasi adalah satu-satunya sektor yang melemah.

Exxon dan Chevron adalah beberapa perusahaan yang mengalami penguatan tertinggi baik di indeks S7P 500 maupun Dow.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com