Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekonomian ASEAN Membaik, Vietnam Bisa Jadi Tujuan Ekspor

Kompas.com - 21/10/2016, 17:08 WIB

KOMPAS.com - Perekonomian pada sepuluh negara anggota ASEAN terhitung sejak April-Juni 2016 makin membaik. Catatan dari Bank Pembangunan Asia (ADB) melalui lamannya adb.org pada Jumat (21/10/2016) menunjukkan kenaikan menjadi 4,6 persen. Pada setahun sebelumnya, pertumbuhan di ASEAN ada di posisi 4,4 persen.

Menurut pandangan Presiden Direktur PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) Christian T Satrya, negara anggota ASEAN yang ikut menikmati perbaikan itu adalah Vietnam. Negara ini, imbuhnya, mulai menggiatkan kembali pembangunan infrastruktur. "Vietnam mulai membangun gedung-gedung lagi," tuturnya hari ini.


Josephus Primus Presiden Direktur PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) Christian T Satrya. Foto diambil pada Jumat (21/10/2016)

Peluang inilah, kata Christian, yang menjadi alasan pihaknya untuk kembali menggencarkan ekspor ke ASEAN, khususnya Vietnam. "Kami sudah mengekspor ke ASEAN sejak 1998 sebetulnya," tutur Christian.

Sementara itu, negara tujuan ekspor lainnya di ASEAN adalah Singapura. Sejak awal tahun ini, sektor swasta Singapura tengah giat membangun gedung-gedung untuk pusat bisnis skala kecil, Peluang  inilah yang juga diambil MJEE melalui spesialisasinya yakni pintu lift dan eskalator. "Kami juga mengekspor ke Malaysia dan Filipina," kata Christian.

Catatan Christian menunjukkan sekarang pihaknya sudah mengekspor 300 unit pintu lift. Total sejak memulai ekspor pada 1998 dengan tujuan Singapura, salah satunya, MJEE sudah mengekspor 12.000 unit pintu lift.

Primus Truk pengangkut produk ekspor PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) ke Singapura. Kapasitas produksi MJEE sejak 2016 sudah menyentuh angka seribu per tahun.

Tahun ini, lanjut Christian, MJEE mematok target ekspor senilai 2 juta dollar AS atau setara dengan Rp 20 miliar. Lalu, target pendapatan dari pasar dalam negeri sampai dengan 2016 berakhir adalah Rp 600 miliar. "Jumlah produknya sekitar 620-650 unit," ujarnya.

Pada tahun lalu, pencapaian nilai ekspor MJEE adalah 2,5 juta dollar AS. "Tahun ini memang menurun targetnya karena pasar ekspor juga sedang turun," kata Christian sambil menambahkan di Indonesia penguasaan pasar produk MJEE sekitar 20 persen.

Untuk tahun depan atau 2017, lanjut Christian, MJEE menambah target pendapatan dari ekspor di angka 3 juta dollar AS. "Kami akan memperluas ekspor ke Timur Tengah yaitu Saudi (Saudi Arabia) dan Uni Emirat Arab," ujarnya sembari menambahkan bahwa ekspor produk dari MJEE ditujukan kepada perusahaan Mitsubishi Electric yang ada di negara tujuan ekspor.

Primus Seorang karyawan PT. Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) tengah mengerjakan bagian dari panel lift atau elevator di Gedung Pabrik 2 di kawasan KIIJ, Kabupaten Karawang, pada Selasa (9/6/2015). Setahun silam total volume produksi perusahaan termasuk instalasi dan layanan perawatan produk mencapai angka Rp 580 miliar. Tahun ini, rencananya, angka itu akan bertambah menjadi Rp 700 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Biaya Admin BNI Taplus Muda Per Bulannya

Info Biaya Admin BNI Taplus Muda Per Bulannya

Spend Smart
Harga Emas Antam Hari Ini 28 Mei 2024 Naik Rp 6.000, Simak Rinciannya

Harga Emas Antam Hari Ini 28 Mei 2024 Naik Rp 6.000, Simak Rinciannya

Spend Smart
Temukan Indikasi Lazada Langgar Persaingan Usaha, KPPU Lakukan Penyelidikan

Temukan Indikasi Lazada Langgar Persaingan Usaha, KPPU Lakukan Penyelidikan

Whats New
Pemerintah Bakal Pangkas Subsidi Energi pada 2025? Ini Kata Sri Mulyani

Pemerintah Bakal Pangkas Subsidi Energi pada 2025? Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Simak, Ini Cara Ajukan Early Redemption Sukuk Tabungan ST010T2

Simak, Ini Cara Ajukan Early Redemption Sukuk Tabungan ST010T2

Whats New
Sekjen Kemenaker: Green Jobs Tak Bisa Dihindari dan Harus Jadi Prioritas

Sekjen Kemenaker: Green Jobs Tak Bisa Dihindari dan Harus Jadi Prioritas

Whats New
IHSG Berharap ke 'New Blue Chips', Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Berharap ke "New Blue Chips", Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Diproyeksi Akan Bernilai 3,5 Miliar Dollar AS

Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Diproyeksi Akan Bernilai 3,5 Miliar Dollar AS

Whats New
Ramai soal Aturan Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Ini Penjelasan BP Tapera

Ramai soal Aturan Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Ini Penjelasan BP Tapera

Whats New
Sampoerna Agro Tebar Dividen Rp 220 Miliar, Cek Jadwalnya

Sampoerna Agro Tebar Dividen Rp 220 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
[POPULER MONEY] Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera | Pertamina Tertibkan Penjualan Eipiji 3 Kg

[POPULER MONEY] Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera | Pertamina Tertibkan Penjualan Eipiji 3 Kg

Whats New
Setoran Pajak Loyo, Pendapatan Negara Turun

Setoran Pajak Loyo, Pendapatan Negara Turun

Whats New
 Kemendag Sebut Rencana Kenaikan MinyaKita Sudah Pertimbangkan Daya Beli

Kemendag Sebut Rencana Kenaikan MinyaKita Sudah Pertimbangkan Daya Beli

Whats New
Kegiatan Ekonomi: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Kegiatan Ekonomi: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Earn Smart
Tarik Tunai lewat EDC BCA Akan Dikenakan Biaya Admin Mulai 5 Juli 2024

Tarik Tunai lewat EDC BCA Akan Dikenakan Biaya Admin Mulai 5 Juli 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com