Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Pengguna Ekonomi Syariah, BI Jawa Timur Bentuk Satgas

Kompas.com - 31/10/2016, 19:48 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Pekan kemarin, pemerintah telah menyelenggarakan Indonesia Syari’a Economic Festival yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah. Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur Benny Siswanto, peningkatan pengguna ekonomi syariah di Indonesia masih memerlukan intervensi atau dorongan pemerintah, salah satunya melalui regulasi khusus. “Intervensi itu, salah satunya seperti aturan pemberian gaji para PNS (Pegawai Negeri Sipil) melalui bank syariah. Sehingga dengan begitu, akan terjadi peningkatan ekonomi syariah,” kata Benny saat dihubungi, Senin (31/10/2016).

Untuk wilayah Jawa Timur, Benny mengakui, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penerapan ekonomi syariah. Salah satu cara yang ditempuh adalah, dengan meluncurkan satuan tugas (satgas) ekonomi syariah. “Tugas satgas ini adalah, menyinergikan dan mengkonsolidasikan antar pihak, untuk bersama-sama mengembangkan ekonomi syariah di Jawa Timur. Sebab Jawa Timur, telah ditunjuk menjadi pusat ekonomi syariah di Indonesia,” terangnya.

Ia mengungkapkan, salah satu tugas dari tim tersebut adalah, mewujudkan ekonomi syariah yang sesuai dengan peta jalan atau road map yang telah digariskan oleh Bank Indonesia pusat, serta melakukan edukasi syariah kepada masyarakat. “Satgas ini kami susun sejak setahun sebelumnya, dan baru bisa diluncurkan pada Festival Ekonomi Syariah kemarin. Artinya, satgas ini adalah bagian dari legal proses, dan kini tinggal menyusun program kerjanya yang sesuai road map,” papar Benny.

Dengan adanya berbagai upaya dorongan tersebut, Benny berharap, akan ada peningkatan ekonomi syariah khususnya di wilayah Jawa Timur, yang telah dijadikan sebagai pusat ekonomi syariah di Indonesia.

Lebih lanjut, Benny mengatakan, salah satu tantangan ekonomi syariah ke depan adalah menjaring sektor mikro atau UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Menurutnya, minat UMKM untuk mengambil bagian ekonomi syariah sangat besar, salah satunya melalui kredit. “Tantangan ke depan ini cukup besar, salah satunya sektor kredit yang ada pada UMKM. Dan perlu ada produk yang mendorong UMKM untuk terlibat dalam ekonomi syariah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com