Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Pungli, Pelindo I Bentuk Satgas Internal

Kompas.com - 04/11/2016, 10:17 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi telah meminta kepada semua jajaran Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan di sektor perhubungan untuk menghindari segala praktik pungli.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan, akan melakukan evaluasi dan pengawasan yang lebih ketat terkait pungli. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi pungli yang mungkin terjadi di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola perusahaan plat merah tersebut.

Bambang juga mengatakan, ‎sejak pencanangan program sapu bersih pungli oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pihaknya langsung membentuk satuan tugas (satgas) internal.

"Sejak Presiden perintahkan untuk memberantas pungli, kami langsung membentuk satgas internal. Di mana satgas ini di setiap cabang, ada 3 pengawas internal," ujar Bambang usai menghadiri acara Forum BUMN yang digagas Harian Kompas di Jakarta, Kamis (3/11/2016) kemarin.

Strategi lain yang ditempuh pihaknya yakni, membatasi kontak langsung antara pegawai ‎Pelindo I dengan para pengguna jasa. Sebab menurut Bambang, pungli terjadi saat pengurusan perizinan keluar masuk barang di pelabuhan-pelabuhan berlangsung.

"Kami mengurangi intensitas contact person dengan pengguna jasa. Caranya dengan otomatisasi proses, karena peluang terbesar terjadinya pungli adalah saat pengguna jasa itu mengambil dokumen di tempat kami," terang Bambang.

Selain itu, per 1 Oktober 2016 lalu juga Pelindo I telah menerapkan pencetakan bukti delivery order (DO) secara online untuk keluar masuk barang di terminal peti kemas.

"Jadi tidak perlu datang ke kantor kami untuk ambil DO. Cukup dia cetak di kantor atau smartphone dia, ada barcode," pungkasnya.

Kompas TV Diduga Terima Pungli, Direktur PT Pelindo III Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 27 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 27 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya

Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya

Work Smart
Rincian Harga Emas Antam Senin 27 Mei 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Rincian Harga Emas Antam Senin 27 Mei 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
IHSG Menghijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.026

IHSG Menghijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.026

Whats New
Produsen Elektronik Sebut Aturan Permendag 8/2024 Bisa Bikin RI Kebanjiran Produk Impor

Produsen Elektronik Sebut Aturan Permendag 8/2024 Bisa Bikin RI Kebanjiran Produk Impor

Whats New
Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Harga Bahan Pokok Senin 27 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Senin 27 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Whats New
Transisi Jadi BUS, BTN Syariah Perkuat Fondasi Bisnis

Transisi Jadi BUS, BTN Syariah Perkuat Fondasi Bisnis

Whats New
Tak Cukup dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Tak Cukup dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Whats New
IHSG Diperkirakan Sentuh 'All Time High' Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Sentuh "All Time High" Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Whats New
Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan 'Skincare', Ada 'Cashback' 100 Persen

Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan "Skincare", Ada "Cashback" 100 Persen

Spend Smart
[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Whats New
Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com