JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki keanekaragaman sumber daya alam menjadi berkah tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Namun, hingga saat ini Indonesia masih harus berjuang menghadapi serbuan buah impor dari berbagai negara.
Bukan tanpa alasan buah lokal tidak menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Mulai dari sisi persaingan harga, daya tarik hingga kualitas selalu saja menjadi pembanding utama masyarakat dalam mengkonsumsi buah.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Gardjita Budi mengatakan, kampanye "Cintai Buah Nusantara" dilakukan untuk memberikan informasi bahwa buah lokal tidak kalah jika disandingkan dengan buah impor.
"Ini (kampanye) kita tunjukkan supaya semuanya tahu bahwa buah kita juga bisa dikonsumsi dan enak, sehat. Kedua, Kementan terus gairahkan produksinya, kualitasnya diperbaiki. Semakin laku di dalam negeri, dan bisa lebih banyak laku ke luar negeri," ujar Gardjita saat kampanye "Cintai Buah Nusantara" di Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2016).
Menurut dia, peningkatan produksi buah lokal perlu ditingkatkan sejalan dengan perbaikan kualitas agar mampu bersaing dengan buah impor.
"Produksi memang perlu kami tingkatkan. Jangan lupa, perbaikan kualitasnya, sehingga bisa bersaing di pasar internasional. Semakin baik kualitasnya, semakin cukup jumlahnya, semakin bisa berkontribusi untuk ekonomi," tambahnya.
Gardjita mengakui, tidak mudah mendorong buah lokal agar berdaya saing dengan buah impor.
"Tidak gampang. Tetapi kami lakukan itu. Buah itu tidak hanya adu murah. Buah itu bisa saja harga tinggi, tapi kualitas tinggi dan dibutuhkan oleh pasar. Tergantung jenis buahnya. Tidak mesti buah itu harus murah, tetapi yang penting buah itu bisa diakses oleh masyarakat kita," kata dia.
Menurut Gardjita, ada beberapa hambatan yang menyebabkan komoditas hortikultura di Indonesia kurang berdaya saing seperti naik turunnya angka produksi dan kualitas yang dihasilkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.