Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Pantau Perbaikan Harga Komoditas

Kompas.com - 01/12/2016, 14:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) memantau adanya perbaikan harga komoditas dunia. Dengan demikian, diharapkan pertumbuhan ekonomi provinsi-provinsi di Tanah Air yang menggantungkan kegiatan ekonominya dari komoditas dapat bergerak ke arah perbaikan pula.

Sempat anjloknya harga komoditas salah satunya disebabkan perlambatan ekonomi China, konsumen terbesar komoditas. Dengan perlambatan di China, maka permintaan akan komoditas pun merosot dan menyebabkan harga kian jatuh.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara memandang, perlambatan pertumbuhan ekonomi China tampaknya sudah terhenti.

Padahal, pada 2015 lalu sempat ada kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi China terus turun hingga di bawah 6 persen.

“Kalau itu terjadi, harga komoditas juga terus turun. Akan tetapi, sekarang ini sudah ada perbaikan, sehingga harga batu bara, karet, CPO, dan nikel sudah ada perbaikan,” kata Mirza dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Dengan perbaikan harga beberapa komoditas andalan tersebut, Mirza berharap perekonomian Sumatera dan Kalimantan dapat kembali tumbuh.

Namun demikian, hingga kini perekonomian dua kawasan tersebut belum kembali seperti masa jayanya di 2012 silam.

Berdasarkan data bank sentral, pertumbuhan ekonomi kawasan Sumatera mencapai 3,9 persen pada kuartal III 2016. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kawasan Kalimantan pada kuartal III 2016 mencapai 2,1 persen.

Mirza mengakui, pertumbuhan ekonomi global pun belum pulih. Ini pula yangmenyebabkan pertumbuhan kredit belum terjadi secara signifikan meskipun bank sentral sudah beberapa kali menurunkan suku bunga acuan.

“Kami tidak bisa mengatakan bahwa suku bunga sudah diturunkan dan dilonggarkan, tapi kok ekonominya belum kembali, kreditnya belum kembali? Karena memang kondisi globalnya belum pulih juga. Tetapi kalau kita lihat sudah ada perbaikan,” tutur Mirza.

Kompas TV Gerak Harga Komoditas Masih Labil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ekspor Rumput Laut Olahan Baru 33,39 Persen, Kemenperin: Industri Harus Adaptif

Ekspor Rumput Laut Olahan Baru 33,39 Persen, Kemenperin: Industri Harus Adaptif

Whats New
Gairahkan Kreativitas Anak Bangsa, Bank Mandiri Gelar Gala Fashion Night: Wanita Indonesia Mandiri

Gairahkan Kreativitas Anak Bangsa, Bank Mandiri Gelar Gala Fashion Night: Wanita Indonesia Mandiri

Whats New
Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama, Chatib Basri: Berikan Kejelasan Kepada Pasar

Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama, Chatib Basri: Berikan Kejelasan Kepada Pasar

Whats New
Wanti-wanti IMF Terhadap APBN Pemerintahan Baru

Wanti-wanti IMF Terhadap APBN Pemerintahan Baru

Whats New
Harga Emas di Pegadaian 25 Juni 2024

Harga Emas di Pegadaian 25 Juni 2024

Spend Smart
Rupiah Menguat, Simak Kurs Dollar AS di BCA hingga BNI

Rupiah Menguat, Simak Kurs Dollar AS di BCA hingga BNI

Whats New
IHSG Awal Sesi Melemah, Rupiah Lanjut Menguat

IHSG Awal Sesi Melemah, Rupiah Lanjut Menguat

Whats New
Naik Rp 8.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Terbaru Selasa 25 Juni 2024,

Naik Rp 8.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Terbaru Selasa 25 Juni 2024,

Spend Smart
Bahan Pokok Selasa 25 Juni 2024: Harga Telur Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Selasa 25 Juni 2024: Harga Telur Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Lowongan Kerja PNM Grup, Terbuka untuk 'Fresh Graduate'

Lowongan Kerja PNM Grup, Terbuka untuk "Fresh Graduate"

Work Smart
IHSG Masih 'Sideways', Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Masih "Sideways", Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran 5,1 Persen

Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran 5,1 Persen

Whats New
Pajak untuk Subsidi Pendidikan dan Kesehatan

Pajak untuk Subsidi Pendidikan dan Kesehatan

Whats New
Wall Street Mayoritas Merah, Dow Jones Malah Melaju 260 Poin

Wall Street Mayoritas Merah, Dow Jones Malah Melaju 260 Poin

Whats New
Kala Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama Jawab Kekhawatiran Investor

Kala Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama Jawab Kekhawatiran Investor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com