Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Naikkan Harga Jual Minyak untuk Asia

Kompas.com - 05/01/2017, 21:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi menaikkan harga minyak untuk bulan Februari 2017 yang dijual ke Asia. Hal ini sejalan dengan langkah produsen minyak terbesar di dunia tersebut mempersiapkan diri untuk memangkas produksi guna menangkal kelebihan pasokan minyak global.

Mengutip Bloomberg, Kamis (5/1/2017), perusahaan milik pemerintah Arab Saudi, Saudi Arabian Oil Co atau Saudi Aramco menaikkan harga resmi minyak mentah Arab Light ke Asia sebesar 60 sen per barrel ke 15 sen di bawah acuan regional.

Aramco juga diekspektasikan menaikkan harga pengiriman minyak Arab Light 50 sen dollar AS per barrel.

Tahun 2016 lalu, harga minyak naik 52 persen. Ini merupakan kenaikan tahunan pertama dalam empat tahun sejalan dengan kesepakatan Organisasi Negara-negara Produsen Minyak (OPEC) untuk menurunkan produksi minyak untuk pertama kalinya dalam delapan tahun.

Pada akhir tahun 2016 lalu OPEC dan 11 negara produsen minyak lainnya termasuk Rusia pun sepakat menurunkan produksi sebesar 1,8 juta barrel per hari. Kesepakatan ini efektif per 1 Januari 2016.

Bulan lalu, Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih menyatakan harga minyak mentah dunia diprediksi akan pulih sejalan dengan komitmen OPEC dalam kesepakatan yang telah dicapai.

Intervensi ini bertujuan untuk kembali menyeimbangkan pasar minyak, di mana harga harus naik untuk mendorong investasi baru.

"Harga minyak mentah akan kembali stabil pada kisaran 50 dan 100 dollar AS per barrel," jelas Al-Falih.

Pembeli minyak di AS akan membayar premi 20 sen dollar AS per barrel lebih tinggi baik untuk jenis minyak mentah Extra Light dan Light pada bulan Februari 2017. Sementara itu, harga untuk minyak jenis Medium dan Heavy tidak berubah.

Saudi Aramco akan membatasi penjualan untuk beberapa bagian di kawasan Asia Tenggara pada bulan ini. Hal ini adalah bagian dari kewajiban OPEC atas Arab Saudi untuk memangkas produksi minyak sebesar 480.000 barrel per hari menjadi di bawah 10,1 juta barrel per hari.

Negara-negara produsen minyak di Timur Tengah bersaing dengan produk minyak dari Amerika Latin, Afrika Utara, dan Rusia untuk pembeli di Asia, pasar terbesar. Produsen-produsen di kawasan Teluk Persia biasanya menjual dalam kontrak jangka panjang ke perusahaan pemurnian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com