Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Kompas.com - 20/02/2017, 08:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan kemarin masih tercatat menguat 0,39 persen. Untuk jangka pendek, IHSG diprediksi masih ada penurunan.

Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pada pekan ini pergerakan IHSG akan dipengaruhi dari banyaknya faktor global. Seperti, statement dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, rilis data indeks manufaktur di beberapa Negara, harga komoditas.

”Sementara dari dalam negeri pergerakan Rupiah, tapi pergerakan Rupiah juga menunggu sentiment dari global,” kata Reza, Minggu (19/2/2017).

Sehingga pada pekan ini IHSG masih bergerak cenderung terbatas dengan rentang support 5.315-5.335 dan resistance 5.387-5.425. Melihat Spinning top candle telah terbentuk yang memberikan sinyal IHSG berpotensi menurun.

Pergerakan IHSG akan berada pada dekat middle Bollinger band area. MACD berada pada pergerakan yang flat sehingga menunda terbentuknya golden cross. Dimana RSI, stochastic terbatas untuk menguat.

Analis NH Korindo Bima Setiaji mengatakan secara candle dan distribusi IHSG sudah menunjukan tren bearish dalam jangka waktu pendek. Sehingga dia memprediksi range perdagangan besok pada level support 5.330 dan resistance 5.410. ”Hanya jangka pendek, bukan berarti tidak ada potensi penguatan,” kata Bima.

Dia mengatakan salah satu katalis positifnya adalah data Ekonomi Indonesia yang cukup baik. Seperti surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada bulan Januari sebesar 1,40 miliar dollar AS, yang disebabkan naiknya ekspor.

Naiknya ekspor disebabkan tingginya harga komoditas, sehingga tingkat PDB pada kuartal I tahun ini diprediksi meningkat. Sehingga secara mikro ekonomi masih dipandang baik oleh pelaku pasar.

Selain itu pasar juga sudah mengestimasi dua buruknya kinerja dua emiten besar seperti BMRI dan UNVR yang cukup membebani gerak IHSG. Sehingga seharusnya tidak ada lagi, sentiment negatif yang mempengaruhi untuk jangka waktu menengah. (Emir Yanwardhana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Rilis
Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Whats New
Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Whats New
Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Spend Smart
Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com