Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rubber Air Bag" Produksi Dalam Negeri Siap Dipasarkan

Kompas.com - 20/02/2017, 20:30 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Keberhasilan pengujian rubber air bag produksi dalam negeri membuat Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) merasa puas.

Pengujian tersebut berlangsung selama tiga bulan di PT Indonesia Marine Shipyard (IMS)  di Kelurahan Sidorukun, Kecamatan Gresik Kota, Gresik, Jawa Timur,

Kemenristekdikti akan memasarkan produk buatan PT Mitra Prima Sentosa tersebut dalam waktu dekat.

Mitra Prima merupakan salah satu perusahaan penerima insentif Kemenristekdikti untuk tahun anggaran 2016 dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). 

“Pengujian ini membuktikan, bahwa produksi dalam negeri tidak kalah dengan impor. Segera akan kami tentukan strategi untuk pemasaran, karena saya optimistis akan mendapat sambutan positif dari pasar,” ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir di sela kunjungannya melihat pengujian di PT IMS, Senin (20/2/2017).

Ia yakin, rubber air bag yang diproduksi dalam negeri akan diterima perusahaan dan galangan kapal di Indonesia, lantaran harganya yang diprediksi jauh lebih murah ketimbang mendatangkan barang serupa dari China.

“Karena 90 persen bahan baku dalam negeri, maka harga jelas akan lebih murah dengan kualitas sama. Bahkan, bisa lebih hemat 20 persen dibanding harus mendatangkan produk yang sama dari China,” jelasnya.

Nasir juga optimistis, rubber air bag produksi dalam negeri akan mampu diminati pasar di Indonesia. Karena selain lebih murah, juga lebih efisien dalam perawatan dibanding metode lama yang menggunakan rel (roller).

“Dengan rubber air bag, lebih efektif karena tidak butuh banyak biaya perawatan seperti sistem roller. Metode rubber air bag ini, sudah banyak digunakan dalam perusahaan dan galangan kapal dalam negeri,” beber Nasir.

Pangsa pasar rubber air bag ini juga besar. Berkaca pada banyaknya jumlah kapal yang ada di Indonesia sebagai Negara kelautan, rubber air bag dibutuhkan perusahaan dan galangan kapal  untuk menunjang operasionalnya.

“Terlebih lagi, pemerintah sekarang juga tengah menggiatkan program tol laut, yang tentu membuat rubber air bag akan sangat dibutuhkan. Selain itu, kami juga akan terus mendorong dan membantu pemerintah dalam menyukseskan program tol laut, sehingga fokus produksi dalam pemenuhan pasar dalam negeri dulu,” pungkasnya.

Rubber air bag adalah produk yang digunakan industri perkapalan, untuk membantu proses menaikan dan menurunkan kapal di galangan, baik dalam pembangunan kapal baru maupun reparasi kapal bekas.

Selama ini, produk rubber air bag yang digunakan di dalam negeri kebanyakan diimpor dari China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com