Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCJ Atur Operasional KRL Jabodetabek, Ini Polanya

Kompas.com - 21/02/2017, 09:46 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek KCJ melakukan pengaturan pola operasi Kereta Rel Listrik atau Commuter Line Jabodetabek. Hal ini dilakukan karena tergenangnya jalur rel kereta oleh air di sejumah lokasi. 

Adapun pengaturan pola operasional KRL antara lain, KRL Bogor atau Depok tujuan Jatinegara, perjalanannya hanya sampai Stasiun Duri. Sementara itu KRL Feeder Manggarai - Duri PP perjalanannya dibatalkan, untuk mengurangi antrian kereta di Stasiun Duri dan kepadatan di lintas Manggarai - Duri.

Untuk melayani pengguna di lintas Jatinegara, Pasar Senen, hingga Kemayoran, PT KCJ menjalankan sementara KRL Feeder Jatinegara - Kemayoran PP.

VP Komunikasi Perusahaan KCJ, Eva Chairunisa mengungkapkan, terdapat antrian KRL yang terdampak genangan air di sekitar jalur rel wilayah Sudimara.

Sehingga, untuk keselamatan dan keamanan pada beberapa titik tertentu KRLharus mengurangi kecepatan. Pihaknya pun memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL yang terdampak dari curah hujan yang tinggi dan menyebabkan banjir di sejumlah lokasi jalur rel pagi ini. 

"Selanjutnya PT KCJ akan tetap memantau kondisi di lokasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait agar perjalanan KRL dapat kembali normal bilamana ketinggian air sudah memungkinkan," ujar Eva dalam pernyataan tertutulis, Jakarta, Selasa (21/2/2017). 

Eva mengimbau kepada seluruh penggunan jasa untuk tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan saat beraktivitas di Stasiun dan di KRL.

Sebelumnya, KCJ melaporkan terdapat genangan air di sejumlah titik antara lain di Kampung Bandan, Jakarta Kota, Tebet, dan Kalideres-Rawa Buaya.  Genangan air di Jakarta Kota sempat mengganggu sistem persinyalan hingga pukuk 05.45.

Namun, hingga saat ini sudah normal kembali.  Selain itu juga, terdapat genangan air jalur rel di antara Stasiun Angke - Kampungbandan  dan Stasiun Kampungbandan - Kemayoran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 16 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 16 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Whats New
Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Whats New
Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com