Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Schroder, Bank KEB Hana Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah

Kompas.com - 08/03/2017, 15:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Schroder Investment Management menggandeng Bank KEB Hana  untuk menjual produk reksa dana Schroder Global Sharia Equity Fund.

Bagi Bank KEB Hana, kerja sama ini membuka banyak pilihan investasi bagi nasabahnya.

Presiden Direktur Bank KEB Hana Martin Lee mengatakan, kerja sama ini merupakan kerja sama strategis untuk meningkatan layanan bank asal Korea itu kepada nasabahnya di Indonesia.

"Melalui kehadiran Schroder Global Sharia Equity Fund di Bank KEB Hana, nasabah dapat memiliki pilihan produk alternatif untuk mendapatkan imbal hasil investasi melalui likuiditas dan diversifikasi portofolio," kata Lee dalam penandatanganan kerja sama di Jakarta, Kamis (8/3/2017).

Dalam kesempatan sama, Presiden Direktur Schroder Indonesia Michael Tjandra Tjoajadi mengatakan, Bank KEB Hana merupakan mitra distributor ke-18. Di usianya yang ke-25 tahun di Indonesia, kerja sama yang dilakukan dengan Bank KEB Hana ini penting untuk memperluas akses masyarakat terhadap produk-produk investasi di Indonesia.

"Produk Schroder Indonesia dijual melalui 50 cabang Bank KEB Hana di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan suatu waktu nanti ekspansi bisnis bisa sampai ke Korea," kata Michael.

Schroder Global Sharia Equity Fund merupakan produk reksa dana saham dengan prinsip syariah dan memiliki akses terhadap saham-saham global di luar Indonesia.

Dana kelolaan reksa dana syariah ini akan ditempatkan pada saham-saham syariah global yang ada di bursa luar salah satunya di Amerika Serikat, pasar saham syariah terbesar di dunia.

Reksa dana saham ini ditawarkan sebesar 1,097 dollar AS dengan minimum pembelian sebesar 10.000 dollar AS. Adapun minimum pencairan sebesar 1.000 dollar AS.

Schroder mengklaim reksa dana ini akan memberikan imbal hasil hingga 10,58 persen setelah satu tahun. Angka yang cukup tinggi dibandingkan dengan patokan Dow Jones Islamic Market (DJIM) yang sebesar 12,7 persen.

"Penempatannya di saham-saham yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah atau Sharia Security List seperti Apple Inc., IBM, Johnson & Johnson, Nestle, Roche," ucap Michael.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tantangan 'Tech Winter' Bikin Startup Harus Lebih Bijak Kelola Keuangannya

Tantangan "Tech Winter" Bikin Startup Harus Lebih Bijak Kelola Keuangannya

Whats New
Anak Buah Luhut: Permintaan Motor Listrik Bersubsidi Rp 7 Juta Naik Dua Kali Lipat

Anak Buah Luhut: Permintaan Motor Listrik Bersubsidi Rp 7 Juta Naik Dua Kali Lipat

Whats New
Luhut: Presiden Jokowi akan 'Soft Launching' Kereta Cepat Jakarta-Bandung 1 Oktober 2023

Luhut: Presiden Jokowi akan "Soft Launching" Kereta Cepat Jakarta-Bandung 1 Oktober 2023

Whats New
Terus Bangun RS Baru, Mayapada Hospital Target Pendapatan Tumbuh 30 Persen Tahun Ini

Terus Bangun RS Baru, Mayapada Hospital Target Pendapatan Tumbuh 30 Persen Tahun Ini

Whats New
Karier.mu Berikan Modal Tambahan untuk Peserta Prakerja, Ini Caranya

Karier.mu Berikan Modal Tambahan untuk Peserta Prakerja, Ini Caranya

Work Smart
Bank Mandiri Gunakan 4 Pilar Cegah Tindak Korupsi dan Gratifikasi

Bank Mandiri Gunakan 4 Pilar Cegah Tindak Korupsi dan Gratifikasi

Whats New
Penumpang Uji Coba KCJB Keluhkan Akses Jalan Sempit ke Stasiun Tegalluar

Penumpang Uji Coba KCJB Keluhkan Akses Jalan Sempit ke Stasiun Tegalluar

Whats New
Masyarakat Diminta Tak Beli Barang dari Luar Negeri via Jastip, Kenapa?

Masyarakat Diminta Tak Beli Barang dari Luar Negeri via Jastip, Kenapa?

Whats New
Akuisisi Menara XL Axiata, Mitratel Fokus Target Penyedia Jasa Menara Terbesar di RI

Akuisisi Menara XL Axiata, Mitratel Fokus Target Penyedia Jasa Menara Terbesar di RI

Whats New
Ada Gebyar Melayu Pesisir di Batam, Transaksi UMKM Ditargetkan Capai Rp 10 Miliar

Ada Gebyar Melayu Pesisir di Batam, Transaksi UMKM Ditargetkan Capai Rp 10 Miliar

Whats New
CIMB Niaga Jadi Pembeli Pertama Unit Karbon dalam Peluncuran Bursa Karbon

CIMB Niaga Jadi Pembeli Pertama Unit Karbon dalam Peluncuran Bursa Karbon

Rilis
Lelang Sukuk Negara, Pemerintah Kantongi Rp 8 Triliun

Lelang Sukuk Negara, Pemerintah Kantongi Rp 8 Triliun

Whats New
Dukung Transformasi Digital Industri Pembiayaan, Eendigo Jalin Kerja Sama dengan VIDA

Dukung Transformasi Digital Industri Pembiayaan, Eendigo Jalin Kerja Sama dengan VIDA

Whats New
Kemenperin Luncurkan Digitalisasi Sertifikasi TKDN, 22 Hari Kerja Bisa Terbit

Kemenperin Luncurkan Digitalisasi Sertifikasi TKDN, 22 Hari Kerja Bisa Terbit

Whats New
Cara Transfer CIMB Niaga ke DANA dan Sebaliknya dengan Mudah

Cara Transfer CIMB Niaga ke DANA dan Sebaliknya dengan Mudah

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com