Indonesia Dibidik Jadi Pusat Inovasi untuk Industri Otomotif

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku industri otomotif saat ini menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial dan basis produksi kendaraan. Tidak hanya itu, saat ini mereka juga melirik Indonesia sebagai pusat penelitian dan pengembangan untuk menciptakan inovasi produknya.

Langkah para pelaku industri otomotif ini dapat memperkuat struktur industri nasional sekaligus mendorong masuk ke dalam aktivitas rantai industri otomotif global.

Salah satu pelaku industri otomotif nasional yang mengembangkan pusat riset dan inovasi di Indonesia adalah PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Saat ini perusahaan telah membuat pusat riset dan pengembangan (R&D Center) di kawasan industri Karawang, Jawa Barat.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pun secara khusus memberikan apresiasi kepada ADM atas komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan sekaligus tempat alih teknologi di bidang rancang bangun dan rekayasa kendaraan. 

Menperin meyakini, pembangunan R&D Center akan memposisikan Indonesia sebagai salah satu pemain global, khususnya di jenis kendaraan yang selama ini menjadi unggulan Daihatsu di pasar dunia.

“Diharapkan, nantinya, kegiatan riset kendaraan tersebut dapat sepenuhnya dikerjakan dan dikembangkan secara mandiri oleh putra-putri bangsa Indonesia,” ujarnya melalui keterangan resmi ke Kompas.com, Senin (10/4/2017). 

Menurut Menperin, pemerintah ingin menjadikan industri otomotif sebagai salah satu sektor andalan yang memiliki peran besar terhadap PDB nasional.

“Kami harapkan pencapaian ini menjadi momentum penting untuk memaksimalkan sektor industri otomotif dalam memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi agar menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Oleh karena itu, diperlukan koordinasi serta pemahaman visi dan misi antara pemerintah dengan pelaku usaha.

“Kami mengimbau kepada para produsen otomotif supaya terus meningkatkan inovasi teknologi, investasi, tenaga kerja, serta menggandeng semaksimal mungkin mitra lokal dalam rangka memperkuat struktur industri otomotif nasional,” paparnya.

(Baca: Industri Otomotif Perlu Kolaborasi, di Samping Berkompetisi)