Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raksasa Pabrikan Pesawat Boeing Merumahkan Ratusan Insinyurnya

Kompas.com - 18/04/2017, 15:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa pabrikan pesawat asal AS Boeing Co menyatakan berencana kembali melakukan pemangkasan jumlah insinyur secara sukarela. Akibatnya, ratusan insinyur pada unit pesawat komersial harus rela dirumahkan.

Mengutip Reuters, Selasa (18/4/2017), pemangkasan yang terakhir ini menyusul sebelumnya dilakukan perampingan terhadap 245 orang pegawai yang akan dilakukan pada 19 Mei 2017 mendatang.

(Baca:  Laba dan Penjualan Boeing Merosot pada 2016)

Ini menyusul perseroan harus menghadapi peningkatan persaingan dan perlambatan penjualan pesawat. Pemangkasan tahap berikutnya ini akan dimulai pada 23 Juni 2017 mendatang.

Hal ini berdasarkan pada memo yang dikirim oleh Wakil Direktur Utama unit enjiniring Boeing Commercial Airplanes John Hamilton.

"Kami melaju ke tahap kedua pemutusan hubungan kerja secara sukarela untuk beberapa keahlian di negara bagian Washington dan beberapa lokasi perusahaan," ujar Hamilton.

Ia mengungkapkan, pemangkasan ini akan berdampak pada ratusan pegawai. Pemangkasan lanjutan akan dilakukan kembali pada tahun ini dan akan mendorong perbaikan lingkungan bisnis Boeing.

Unit pesawat komersial Boeing telah menjalankan pemangkasan secara sukarela pada Januari dan Maret 2017. Dalam pernyataannya, Boeing akan memangkas pegawai sejajar manajer dan ekesekutif.

Kompas TV Pesawat militer milik Angkatan Udara Amerika Serikat, saat ini sudah ditarik ke areal parkir Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com