Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

Ini 5 "Langkah Kuda" Mendahului Takdir Pensiun

Kompas.com - 03/05/2017, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Penyebab utama adalah mereka tidak tahu bagaimana dan kemana produk yang mereka buat dipasarkan, atau mereka tidak memiliki captive market. Nah dengan kita membangun jejaring mulai dari sekarang maka itu akan berfungsi sebagai tabungan aset yang berharga untuk menyerap dan membeli produk atau jasa yang kita jual di masa pensiun.

Langkah ketiga adalah dengan mulai membeli instrumen Investasi, cara ini sangat populer dan tentu sudah mulai dikenal dikalangan pekerja, khususnya karyawan dari generasi muda dan generasi millenial.

Ada banyak produk investasi yang ditawarkan dengan berbagai macam fitur dan benefit-nya plus resikonya, terpenting adalah kita mengenal dengan baik semua produk investasi tersebut dan telah sadar akan berbagai macam resikonya, prinsipnya sederhana yaitu high risk high gain.

Jangan tertipu oleh kampanye pencitraan produk investasi bodong yang abal-abal. Selalu ingat dan waspada dengan prinsip make sense, too good to be true, is usually not true, jika ada produk investasi yang menawarkan imbal hasil yang terlalu bagus, terlalu besar jika memang itu benar terjadi, maka biasanya ada yang tidak benar.

Langkah keempat adalah dengan mencari dan mendapatkan aset. Langkah keempat ini bisa dipilih ketika seorang pekerja telah memasuki masa kerja 5-10 tahun, di mana mereka sudah memiliki cukup tabungan.

Dengan tabungan yang ada, bisa disisihkan beberapa persen untuk membeli dan mendapatkan aset yang akan berkembang nilainya dikemudian hari, dengan aset tersebut yang selalu naik nilainya akan mampu memberikan tambahan kekayaan yang berguna di masa pensiun.

Contoh beberapa aset; tanah, kebun, sawah, rumah, apartemen, ruko, rukost, emas dan lain sebagianya. Jika tabungan tersebut masih belum cukup, bisa dikombinasikan dengan pembiayaan dari perbankan atau jasa keuangan lainnya.

Karena di saat pekerja aktif, relatif mudah bagi mereka untuk mendapatka fasilitas pinjaman.

Langkah kelima adalah dengan merintis bisnis. Setelah keempat langkah tersebut di atas diikhtiarkan, ada baiknya mempertimbangkan mulai merintis bisnis dari skala usaha kecil dan menengah (UKM) atau bisa juga startup.

Hal ini sangat penting karena berdasarkan kajian empiris, sebuah usaha akan benar-benar mampu berdiri tegak dan menghasilkan profit ketika memasuki usia rata-rata 5 tahun.

Artinya selama 5 tahun usaha atau bisnis tersebut masih sangat rentan mengalami kebangkrutan dan tentu belum memberikan hasil yang optimum.

Bisa dibayangkan jika seorang pekerja memulai usaha tepat setelah dia benar-benar pensiun, maka kenyataan yang sering ditemui uang pensiunan banyak yang terbuang bahkan habis karena tersedot sebagai biaya operasional perusahaan yang baru didirikan.

Oleh sebab itu jangan menungggu, meskipun masa pensiun Anda masih 15 atau 20 tahun lagi, maka segera lakukan 5 Langkah Kuda ini, dan siapa yang akan menyangka tiba-tiba besok atau lusa kita akan dipaksa pensiun lebih cepat dari perkiraan dengan berbagai sebab.

Misalnya di PHK secara sepihak dengan aneka macam alasan, atau Anda terpaksa resign karena sudah sangat jengkel dengan atasan, atau bisa jadi perusahaan tempat kita berkarir harus tutup karena relokasi ke luar negeri.

Lima Langkah Kuda mendahului Takdir Pensiun ini sangat selaras dengan Prinsip Manajemen Waktu dan Tugas, yang terkenal dengan ”Ingat 5 Perkara sebelum 5 Perkara, yaitu: Muda sebelum Tua, Kaya sebelum Miskin, Sehat sebelum Sakit, Lapang sebelum Sempit dan Hidup sebelum Mati.”

Selamat Berkarir dan Salam Sukses Selalu untuk Anda semua!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com