Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambah Pemasaran "Online", UKM Ini Raup Untung Rp 100 Juta per Bulan

Kompas.com - 10/05/2017, 07:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perkembangan pasar perdagangan digital atau yang dikenal e-commerce tengah menggeliat di Indonesia. Selain ciri masyarakat Indonesia yang konsumtif, perkembangan e-commerce di Tanah Air juga ditopang dengan inovasi layanan berbelanja online yang mudah, cepat dan aman.

Dengan itu, e-commerce menjadi lahan empuk bagi pebisnis dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam ingin memasarkan produk dan menjaring konsumen.

Salah satunya UKM binaan Kementerian Perdagangan yakni CV Elangindo Selaras yang memiliki produk pakaian muslim kaum hawa dengan merek dagang "allev".

UKM ini telah merasakan manfaat pemasaran melalui e-commerce. "Kami telah masuk di e-commerce seperti zalora.co.id, blibli.com, mataharimall.com, blanja.com dan next ke pasarrayastore.com," ujar Umi Hani selaku pemilik CV Elangindo Selaras kepada Kompas.com di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan, Selasa (9/5/2017).

Hani menceritakan, dirinya memulai bisnis fashion sejak tahun 2012, selama empat tahun berjalan produknya ia pasarkan secara offline dan online dengan skala kecil dengan website belanja pribadi.

Manfaat E-Commerce

 

Setelah mendapatkan binaan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2016, ia baru masuk ranah e-commerce dalam menjual produknya.

"Binaan Kemendag baru banget dari tahun 2016, karena produksi dari tahun 2012, sampai 2016 benar-benar sendiri, marketingnya sendiri, dan 2016 ikut binaan Kemendag," ungkapnya.

Dia menjelaskan, dengan binaan pemerintah tersebut pihaknya bersama UKM lainnya baru memulai bekerja sama dengan e-commerce dalam memasarkan produk.

"Kalau yang mataharimall.com bareng-bareng ikut dengan UKM binaan Kemendag, kalau (e-commerce) yang lain saya masukan produk sendiri," jelas Hani.

Hani menuturkan, UKM miliknya mampu memproduksi busana muslim wanita mulai dari hijab hingga gamis mencapai 2.000 pieces (pcs) per bulan.

"Per bulan produksinya 2.000 pcs, kalau selarang agak turun jadi sekitar 1.000 pcs," paparnya.

Menurut Hani, dengan perkembangan teknologi yang begitu masif, pemasaran via e-commerce tidak bisa dianggap remeh, selain mendatangkan omzet yang besar, pemasaran via e-commerce jug memberikan kemudahan dari sisi pemasaran.

"Saya merasa besar banget manfaatnya pemasaran di e-commerce karena kalau sekarang buka toko biayanya juga tinggi, dan secara penjualan toko offline juga tidak seramai online, mungkin karena trennya orang lebih suka belanja online, penjualan sekarang online pegang 70 persen, offline 30 persen," katanya.

Hani mengungkapkan, dengan pemasaran via e-commerce, usaha yang ia geluti sejak 2012 mengalami kenaikan omzet sebanyak 20 persen.

Halaman:



Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 16 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 16 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Whats New
Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Whats New
Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com