JAKARTA, KOMPAS.com - Agar kemacetan parah tidak terjadi, para pemudik disarankan balik ke Ibu Kota tidak secara bersamaan pada tanggal 1 - 2 Juli 2017.
"Brexit bisa terulang menjadi Jakarta Exit atau Cikarang Exit, kalau semua berpikir baliknya Sabtu-Minggu. Itu juga bersamaan dengan truk barang yang akan mulai operasi pada hari Jumat esok," kata Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia, Rhenald Kasali saat dihubungi, Selasa (27/6/2017).
Rhenald berujar, arus mudik tahun ini yang dianggapnya sudah sangat bagus, sebaiknya tak dirusak dengan pola pikir arus balik mudik yang salah. Karenanya, masyarakat perlu hati-hati dalam arus balik mudik.
"Salahnya di mana? Mayoritas dari kita pasti berpikirnya baliknya Sabtu atau Minggu. Nah kalau semua masyarakat berpikir begitu, maka akan terjadi neraka saat pulangnya," kata dia.
Ia pun menyarankan, agar pemudik yang ingin kembali ke Jakarta bisa berangkat lebih awal atau sebelum akhir pekan. "Lebih baik berangkatnya Kamis, atau Senin-Selasa sekalian, melewati puncak hari itu. Pulang mundur, ijin ke kantor. Daripada kita dapat musibah nasional," kata dia.
"Truk kan enggak boleh melintas selama sepuluh hari. Cadangan logistik menipis, maka truk harus segera jalan. Nah itu akan terjadi luapan besar angkutan truk dan mobil pribadi pada Jumat, Sabtu, Minggu besok. Pola perubahan perilaku masyarakat ini harus kita bicarakan," tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.