Surplus Neraca Dagang RI Semester I 2017 Tertinggi Sejak 2012

JAKARTA, KOMPAS.com - Neraca perdagangan RI mulai lepas dati tekanan. Bahkan surplus perdagangan semester I-2017 menjadi yang tertinggi sejak 2012 lalu.

Surplus neraca perdagangan semester I-2017 tercatat 7,63 miliar dollar AS. Angka ini lebih tinggi dibandingkan surplus neraca perdagangan periode yang sama 2016 yang hanya 4,1 miliar dollar AS.

"Surplus ini merupakan yang tinggi sejak 2012. Ini perkembangan yang menggembirakan," ujar Kepala BPS Suharyanto di Jakarta, Senin (17/6/2017).

Surplus perdagangan Semester I-2017 disebabkan nilai ekspor yang mencapai 79,9 miliar dollar AS. Sementara nilai impor sepanjang Januari-Juni 2017 hanya 72,3 miliar dollar AS.

Ekspor semester I-2017 didorong oleh produk industri pengolahan mencapai 59,8 miliar dollar. Adapun impor terbesar yakni bahan baku atau bahan penolong yang mencapai 54,6 miliar dollar AS.

Sepanjang semester I-2017 ini, perdagangan Indonesia mengalami surplus dengan India sebesar 5 miliar dollar, Amerika Serikat 4,7 miliar dollar, dan dengan Belanda 1,6 miliar dollar.

Sementara itu defisit neraca dagang yang paling besar terjadi dengan China sebesar 6,6 miliar dollar AS, Thailand 1,8 miliar dollar AS, da. Australia 1,5 miliar dollar AS.