Begini Strategi Tim Prabowo Turunkan Tarif Listrik dalam 100 Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berjanji akan menurunkan tarif dasar listrik jika dirinya terpilih menjadi presiden.

Tim Ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Anthony Budiawan mengatakan, untuk menurunkan tarif listrik pihaknya akan memberikan subsidi kepada PLN. Hal tersebut dilakukan agar PLN tak mengalami kerugian.

“Mungkin PLN akan rugi atau apa diberikan subsidi, tapi kita juga akan lihat PLN, bagaimana PLN bisa lebih efisien gitu, sehingga subsidinya lebih dikurangi,” ujar Anthony di Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Anthony menjelaskan, tarif listrik yang akan diturunkan adalah listrik rumah tangga golongan 900 Volt-Ampere (VA).

Baca juga: Maret 2019, Tarif Listrik 900 VA Turun

“Sekarang ini kan cuma keputusan politik saja, bahwa kita ngelihat dari konstituen yang kita datangi adalah TDL untuk yang 900 VA itu kan sangat memberatkan. Dia sama dengan yang 2.200 VA, sama dengan yg 3.500 VA, kurang lebih segitu ya. Nah untuk ini mereka itu tidak mampu, nah itu diturunkan agar mereka mampu,” kata Anthony.

Anthony meyakini tarif listrik itu bisa diturunkan dalam waktu 100 hari kepemimpinan Prabowo-Sandiaga.

“Ya itu mah gampang lah, tinggal kita tentukan itu (penurunan tarif listrik),” ucap dia.

Sebelumnya, dalam Kampanye Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Prabowo menjanjikan berbagai hal kepada pendukungnya. Salah satu yang ia janjikan yakni menurunkan tarif listrik dalam 100 hari pertama bila menjadi presiden.

Prabowo yakin hal itu bisa dilakukan karena timnya sudah memiliki hitungan-hitungan yang memungkinkan tarif listrik akan turun.

Baca juga: Tarif Listrik akan Naik? Jalankan Trik Ini Supaya Kantong Tetap Aman