Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik 2019, Pengguna Transportasi Darat dan Laut Diprediksi Meningkat

Kompas.com - 22/05/2019, 05:32 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengungkapkan, akan terjadi peningkatan pengguna moda transportasi di jalur darat dan laut pada mudik 2019 ini.

"Seperti laut dan darat itu akan naik lebih dari apa yangg kita prediksikan," ungkap Menhub Budi ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Menhub menuturkan, akan terjadi pergeseran masyarakat yang menggunakan kedua pilihan moda transportasi itu dari tahun sebelumnya atau mudik tahun lalu. Ini tentu dipengaru sejumlah faktor ditengah berkembangnya pilihan fasilitas publik di bidang transportasi.

"Kerana faktor jalan tol jadi, koordinasi dan sosialisasi yang lebih bagus," jelasnya.

Dia menambahkan, meskipun demikian animo serta antusias publik pada pilihan moda transportasi udara juga masih tetap diminati dan tetap tinggi. Walaupun ada gejolak protes dan keluhan dari masyarakat akan tingginya harga tiket yang ditetapkan maskapai penerbangan akhir-akhir ini.

"Saya lihat kalai angkutan udara itu sangat diminati, mungkin kalau pun (volumenya) turun tidak akan turun banyak, jadi kapasitas itu tetap," imbuhnya.

Sisi lain, Kemenhub bersama sejumlah intansi terkait sudah membahas dan mempersiapkan skenario mudik Lebaran 2019 dengan matang. Mereka terus mempertajam dan memfokuskan apa yang masih perlu diperbaik.

Sehingga kendala-kendala yang sewaktu-waktu terjadi biasa diatasi.

Bahkan, kemarin, Menhub dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah membahas Persiapan Penyediaan Sarana dan Prasarana Transportasi dalam Penanganan Arus Mudik Lebaran 2019 dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI.

Komisi V DPR RI meminta penjelasan dan paparan langsung sejauh mana sudah persiapan angkutan mudik tahun ini. Kedua menteri ini diminta memaparkan persiapan mereka sesuai dengan tupoksi kerja masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com