Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilirisasi Rumput Laut, Jokowi: Ada Cuannya Pasti Akan Berbondong-bondong...

Kompas.com - 01/08/2023, 05:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia memiliki pesisir terpanjang di dunia sehingga pengolahan rumput laut dalam skala besar bisa dilakukan.

"Rumput laut, hati-hati dengan rumput laut, kita ini penghasil nomor 2 di dunia dan kita menjadi nomor 1 juga tidak sulit," kata Jokowi dalam pidato sambutan "Pengukuhan Pengusaha Apindo 2023-2028" di Jakarta, Senin (31/7/2023).

Jokowi mengatakan, saat ini, rumput laut dalam bentuk mentah paling banyak diekspor. Padahal, kata dia, rumput laut dalam bentuk olahan akan memberikan nilai tambah yang menguntungkan.

Baca juga: Dikritik WTO-IMF soal Hilirisasi Nikel, Jokowi: Tetap Kita Teruskan

Presiden juga mengatakan, rumput laut juga dapat diolah menjadi bio etanol.

"Kita buat tepung agar industrinya bangun nilai tambahnya bisa tambah 3,8 kali. Kalau jadi semi karaginan (nilai tambah) 9,7 kali, minuman olahan 3 kali. Kalau kita besar-besaran di sini gampang," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, jumlah petani rumput laut saat ini mencapai 63.000 dengan produksi tahunan 10,2 juta ton.

Menurut Presiden, sudah menjadi tugas pengusaha untuk menghadapi tantangan di lapangan demi mendapatkan keuntungan, khususnya di sektor hilirisasi rumput laut.

"Itu biasanya tugasnya pengusaha, biasanya kalau ada untungnya, ada tantangan, dan ada cuannya pasti akan berbondong-bondong," ucap dia.

Baca juga: Luhut Bujuk Korea Selatan Kerja Sama Kembangkan Pasar Rumput Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com